Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terduga Pelaku Pelajar, Penetapan Tersangka Pembuang Bayi di Lamandau Menunggu Kecocokan DNA

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 01 Oktober 2023 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik – Hingga saat ini Polres Lamandau belum menetapkan satupun tersangka terkait kasus penemuan jasad bayi di aliran Sungai Lamandau. Meski demikian dua orang terduga pelaku berinisial A (20), warga Desa Perigi Raya dan H (19), warga Desa Tanjung Beringin sudah diperiksa.

“Dua orang berinisial A dan H masih berstatus saksi. Kami masih menunggu hasil kecocokan DNA milik si bayi dengan terduga pelaku,” terang Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi pada Minggu, 1 Oktober 2023.

Sebelumnya, kata Kapolres, pihaknya bersama tim forensik dan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya telah melakukan autopsi jenazah bayi, sekaligus pengambilan sampel DNA bayi dan kedua terduga pelaku. Autopsi dilakukan kurang lebih selama dua jam, dipimpin oleh dr Ricka Brillianty Zaluchu dari RSUD dr Doris Sylvanus di ruang kamar jenazah RSUD Lamandau.

“Dalam autopsi ini diambil beberapa sampel yang akan dikirim ke laboratorium forensik untuk dicek apakah bayi tersebut saat dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati,” ujarnya.

Tes DNA yang dilakukan, terang Bronto, bertujuan untuk melihat kecocokan antara DNA jenazah bayi dengan kedua orang yang telah diamankan. Karena salah satu diantara mereka masih berstatus pelajar, keduanya hanya diminta wajib lapor.

“Saat ini status keduanya masih saksi, karena masih sekolah. Mereka wajib lapor,” sebutnya.

Sementara itu, dr Ricka membeberkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap jenazah bayi. Tubuh bayi sudah mengalami pembusukan. “Bayi lebih cepat mengalami pembusukan. Pada bagian kepala, struktur setiap kepingan tulang tengkoraknya sudah lepas,” ungkapnya.

Dikatakan Ricka, pihaknya telah mengambil sampel dari paru-paru untuk melihat apakah bayi tersebut keluar dari kandungan dalam keadaan hidup atau mati. Selain itu juga diambil sampel tulang paha bayi untuk digabungkan dengan sampel pemeriksaan darah yang diduga orangtuanya pada pemeriksaan DNA.

“Hasilnya belum bisa langsung terlihat sekarang, karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” jelasnya.

Usai diautopsi, jenazah dibawa ke Mapolres Lamandau, lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Tim dokter juga terlihat melakukan pengambilan sampel darah kepada sepasang kekasih yang diduga sebagai orang tua bayi tersebut di Salah satu Ruang Satreskrim Polres Lamandau. (HENDI NURFALAH/J)

Berita Terbaru