Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

20 Tersangka Kasus Bangkal Diamankan, Kabidhumas Polda Kalteng: 5 Orang Terindikasi Positif Narkoba

  • Oleh Buddi Rahmat H
  • 07 Oktober 2023 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Aparat kepolisian mengamankan 20 tersangka terkait bentrokan yang terjadi di perusahaan kelapa sawit PT. Hamparan Massawit Bangun Persada (HMBP), Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombespol Erlan Munaji di Sampit mengatakan, selain mengamankan 20 tersangka pihaknya juga mengatakan beberapa barang bukti berupa sebuah senjata jenis PCP, tojok, dodos dan egrek yang di gunakan untuk memanen buah sawit.

"Tadi siang ada gesekan antara petugas dengan masyarakat dalam hal pengamanan di areal perkebunan PT. HMBP," kata Erlan Munaji, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara masyarakat dan perusahaan. Tetapi ada beberapa oknum masyarakat yang tidak terima dalam kesempatan tersebut dan masih melakukan panen masal di areal perkebunan. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak kepolisian untuk mengimbau masyarakat tidak melakukan panen massal.

"Di lapangan mereka bersikeras dan melakukan perlawanan kepada anggota dengan melempar batu, juga menggunakan ketapel dan ada yang membawa senjata," ucapnya.

Dari 20 tersangka yang diamankan ada lima orang yang terindikasi positif narkoba. Dan pihak kepolisian meminta agar masyarakat yang ada di Desa Bangkal khususnya di PT. HMBP agar tidak mudah terprovokasi.

"Kami berharap kepada masyarakat yang sudah sepakat dengan tuntutan perubahan sebaiknya dibicarakan dengan musyawarah dan mufakat agar situasi kondusif."

Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terhadap satu orang yang tewas akibat terkena tembakan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Saat ini masih dilakukan penyelidikan kami melakukan pengecekan terhadap korban di rumah sakit. Karena anggota yang ada di lapangan tidak dibekali dengan peluru tajam tetapi hanya gas air mata, peluru hampa dan peluru karet," katanya. (BUDDI RAHMAT H/J)

Berita Terbaru