Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala BPOM Imbau Perhatikan Keamanan Makanan

  • Oleh Marini
  • 14 Oktober 2023 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palangka Raya, Safriansyah mengimbau pelaku usaha agar jajanan dan makanan yang dijual di pasar atau toko kue, diperhatikan keamanannya.

Terutama mengenai pewarna makanan yang kerap digunakan. Meski terlihat lebih menarik, harus dipastikan terlebih dahulu apakah pewarna yang digunakan aman atau tidak dikonsumsi. Sebab, pewarna makanan yang mengandung zat berbahaya bila dikonsumsi, akan menimbulkan risiko yang besar untuk kesehatan.

Safriansyah mengatakan, pewarna makanan yang mengandung zat warna auramine dapat meningkatkan resiko kanker kandung kemih dan prostat.

"Kemudian, pewarna makanan sintetis yang mengandung bahan kimia, mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan seseorang, terutama bagi anak-anak," katanya, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Ia melanjutkan, pewarna makanan digunakan hampir seluruh makanan olahan yang dikonsumsi banyak orang, terutama makanan anak-anak, mulai dari permen, jajanan, sereal, hingga minuman ringan.

Untuk itu, dirinya menganjurkan sebaiknya kenali terlebih dahulu pewarna makanan pada makanan olahan. Penambahan pewarna makanan digunakan dengan tujuan dapat memperbaiki penampilan makanan agar terkesan menarik bagi konsumen.

"Namun, kita tetap harus mewaspadai makanan yang mengandung zat pewarna, terutama pewarna buatan," imbaunya.

Ia menambahkan, ciri makanan yang mengandung pewarna berbahaya yakni warna makanan terlihat cerah mengkilap dan lebih mencolok. Bila dilihat dengan teliti akan terlihat gumpalan warna pada makanan. Saat dikonsumsi, makanan akan terasa lebih pahit. 

"Serta tenggorokan terasa gatal atau tidak nyaman usai mengonsumsi makanan dengan pewarna yang berbahaya. Untuk itu, kami rutin melakukan pengawasan makanan yang diperjual belikan di pasaran," tutupnya. (MARINI/Y)

Berita Terbaru