PANGKALAN BUN - PLN Rayon Pangkalan Bun mendukung program Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) dalam upaya menghijaukan kota. Rencananya PLN bakal mengganti kabel yang mempunyai pelindung khusus agar tidak sering memangkas pepohonan yang kini tengah digencarkan pemkab Kobar.

Terkait hal ini, Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto mengatakan, pihaknya mendukung program penghijauan Kota Pangkalan Bun karena statusnya sebagai kota Adipura.

Purwanto mengakui, selama ini memang masih terjadi pemangkasan pohon khususnya yang terlintasi kabel PLN. Memang hal ini kurang sejalan dengan misi Pemkab Kobar yang sedang berupaya memperbanyak jumlah pohon agar Kota Pangkalan Bun terlihat asri. 

'Nanti kita akan mengganti secara bertahap kabel kita dengan kabel berpelindung khusus. Sehingga bisa tahan gesekan dan lebih kuat,' kata Purwanto.

Meski demikian, tidak seluruh kabel jaringan PLN yang bakal diganti dengan kabel berpelindung khusus. Menurut Purwanto, sementara ini hanya jaringan dalam kota yang menjadi prioritas.

Sementara, Bupati Kobar Bambang Purwanto, menanggapinya dengan positif. Upaya-upaya yang dilakukan PLN harus berimbas nyata ke masyarakat. 'Jangan banyak upaya namun hasilnya tetap sama saja,' singkat orang nomor satu di Pemkab Kobar ini.

Berdasarkan pantauan Borneonews, kabel yang ada di dalam kota yang masih rawan yakni di Jalan Diponegoro, Jalan Iskandar dan Jalan HM Rafi'I. Kabel-kabel jaringan PLN ini terpantau masih berdekatan dengan pepohonan. 

Pipa CWP PLTU Kumai Bermasalah

Sementara itu, Manager Rayon PLN Pangkalan Bun Purwanto, Selasa (19/4/2016) menjelaskan penyebab terjadinya pemadaman pada hari Senin (18/4/2016) malam sekitar pukul 23.20 WIB. 

Pemadaman yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu disebabkan adanya masalah di pompa circulating water pump (CWP) pada mesin PLTU PT EEI Kumai. Pompa tersebut berfungsi untuk utama memompa air laut menuju tube condensor yang digunakan untuk mengkondensasikan uap pada turbin. 

(CR-1/B-12)