BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Proyek pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT)oleh PT PLN di tiga Kabupaten yakni Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), dan Seruyan masih terkendala.

Ini terjadi karena pembebasan lahan di Kabupaten Kotim dan Seruyan masih belum rampung. Sementara di Kabupaten Kobar, pembebasan lahan sudah dilakukan PT PLN Rayon Pangkala Bun.

"Pembangunan SUTT tinggal menunggu penyelesaian di dua Kabupaten, kalau di Kobar sudah selesai, tinggal pengerjaan proyeknya," kata Kepala PLN Rayon Pangkalan Bun, Purwanto, Kamis (21/4/2016).

Purwanto menjelaskan, proses pembebasan lahan untuk lokasi SUTT sudah sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Sementara, pembebasan lahan untuk induk SUTT di Kobar berada Desa Purbasari, Kecamatan Arut Selatan. 

"Kita masih menunggu penyelesaian pembebasan lahan di dua Kabupaten lagi untuk menyambungkan ke Purbasari,' ujar Purwanto.

Ia memperkirakan, jika proyek SUTT sudah selesai, maka PLN Pangkalan Bun akan memiliki daya 72,4 Mega Watt. Daya itu akan mencukupi aliran listrik untuk seluruh Kabupaten Kobar dan sekitarnya. 

"Saat ini kami hanya memiliki daya 30,7 Mega Watt," katanya.

Purwanto berharap, pembebasan lahan di dua Kabupaten segera selesai agar permasalahan listrik di Kobar segera teratasi. (CECEP HERDI/m)