Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PNS BLH Diperiksa Maraton sampai Malam

  • 22 April 2016 - 22:02 WIB

Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kotawaringin Barat (Kobar), yang terlibat mogok kerja berjamaah, kembali menjalani pemeriksaan maraton. Mereka secara bergiliran diperiksa secara tertutup di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kobar, Jumat (22/4/2016), mulai pukul 13.00 hingga 19.00 WIB. 

Pemeriksaan itu dilakukan tim khusus yang dibentuk Bupati Bambang Purwanto. Tujuannya, untuk memperkuat data tentang aksi mogok kerja berjamaah selama empat hari kerja (6-11 April 2016) yang dilakukan 36 PNS, dari mulai staf sampai kasubag dan sekretaris BLH. 

Alasan yang mengemuka selama ini, mereka menolak aturan absen empat kali dalam sehari yang diterapkan Kepala BLH Fahrizal Fitri. Lalu mereka bersedia kembali bekerja, dengan syarat tidak lagi dipimpin Fahrizal.

Terlihat, dari balik jendela aula BKD, tim yang meme-riksa yakni Asissten III Setda Kobar Burhanudin, Staf Ahli Bupati Kobar Hardaniyanti, dan Kepala BKD Kobar Tengku Ali Syahbana. Masing-masing PNS diperiksa antara 10 hingga 30 menit.

Fokus pada materi

Sekretaris Tim Khusus, Tengku Ali Syahbana, mengatakan, pemeriksaan terhadap mereka kembali dilakukan untuk proses pengembangan. 'Pemanggilan hari ini untuk pengembangan. Kami mintai keterangan 28 orang untuk pemeriksaan tambahan.

Intinya, pemeriksaan tadi sudah fokus pada materi,' katanya.

Sejauh ini pihaknya belum mengambil kesimpulan apalagi putusan. 'Belum ada ke'simpulan apapun. Kami hanya memeriksa saja.

Nanti kita laporkan ke Bupati. Bupati pula yang akan menggelar jumpa pers untuk meng-umumkan hasilnya,' kata Tengku.

Saat ditanya tentang ancaman pemecatan terhadap PNS BLH yang mogok kerja oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chisnandi, Tengku menunggu surat tertulisnya. 'Itukan baru sebatas ngomong lewat media,' tukasnya.

Sementara sejumlah PNS BLH yang sudah diperiksa tim khusus, tak mau berkomentar. Mereka langsung pulang meninggalkan kantor BKD. 'Enggak tahu, tanyakan pada yang memeriksa saja,' kata salah satu dari mereka.

Kedatangan wartawan di tengah pemeriksaan, juga membuat mereka antipati. Ada yang sampai menunjukkan muka garang dan meng-usir-usir wartawan. 'Sana, sana..!' ujarnya. (CP/B-1)

Berita Terbaru