Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Baliho Caleg Dipasang Berjejer di Satu Lokasi, Golkar Lamandau: Agar APK dan Lingkungan Tetap Rapi

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 03 Desember 2023 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 telah resmi dimulai pada 28 November 2023 dan akan berakhir 10 Februari 2024 mendatang. Menyikapi hal itu, para peserta pemilu sudah mulai melakukan kampanye diantaranya dengan memproduksi serta menyebar alat peraga kampanye (APK), baik berupa pemasangan baliho maupun membagikan iklan dalam bentuk visual.

Soal pemasangan APK di Lamandau ini selintas ada yang cukup menarik, jika yang lain terlihat memasang APK secara sendiri-sendiri salahsatu peserta pemilu yakni Partai Golkar justru membuat terobosan baru dengan memasang APK para Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) Lamandau I yang diusungnya dipasang di satu lokasi dengan posisi berjejer sesuai momor urut dan dibuat dengan ukuran yang sama yakni 2 meter x 1,5 meter. Hal itu seperti yang terlihat salahsatu lokasi strategis di Simpang Empat Bundaran E, Nanga Bulik dan beberapa lokasi lainnya.

Dikonfirmasi soal itu, Ketua DPD Golkar Lamandau Hendra Lesmana menjelaskan bahwa pemasangan APK caleg yang diusung Partai Golkar sengaja dikonsep begitu. Pihaknya juga memiliki banyak alasan dan pertimbangan, seperti memudahkan masyarakat untuk mengakses termasuk alasan kerapian dan estetika.

"Kita tidak ingin ada kesan bahwa masa pemilu selalu identik dengan bertebarannya APK diberbagai sudut kota yang justru mengenyampingkan kerapian dan kebersihan lingkungan. Apalagi hanya karena soal memasang APK harus sampai merusak fasum (fasilitas umun) tanaman, pohon dan sejenisnya. Dengan begini yang melihatpun kan enak, terlihat rapi, sosialisasinya sampai dan ada estetiknya juga," ungkap Hendra Lesmana.

Dia juga menjelaskan, konsep pemasangan APK caleg Partai Golkar di satu lokasi yang sama di beberapa tempat juga sebagai bentuk tanggungjawab partai yang mengusung semangat kesetaraan. Artinya, kata dia, tidak ada istilah caleg unggulan dan caleg pelengkap atau nonunggulan.

"Semua caleg yang diusung Partai Golkar adalah caleg andalan yang telah melewati seleksi dan pembekalan yang sama, tidak ada (caleg) unggulan atau nonunggulan. Kesempatan dan perlakuan dari partai pun semuanya sama. Tinggal silahkan masyarakat yang menentukan dan memilih mau caleg Partai Golkar yang mana," sebutnya.

Suasana pemilu 2024 khususnya di Lamandau sudah mulai terasa, APK dalam bentuk baliho kini kian mudah ditemui, baik dalam bentuk bendera parpol, APK Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres), APK Caleg berbagai tingkatan maupun APK untuk calon DPD RI. (HENDI NURFALAH/J)

Berita Terbaru