Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Penggerak Dipersiapkan Jadi Pemimpin Pembelajaran

  • Oleh Ramadani
  • 04 Desember 2023 - 20:51 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah (BPG Kalteng) I Ketut Sukajaya mengatakan, guru penggerak ini adalah generasi atau orang-orang yang dipersiapkan kedepannya menjadi pemimpin pembelajaran.

“Kalau istilah di Kepolisian, guru penggerak ini adalah Brimob nya. Kalau di TNI dia Kopasus. Ini adalah pasukan elitnya di Dinas Pendidikan, kenapa saya katakan demikian, karena ke depan kita mengharapkan bahwa guru-guru penggerak ini melalui seleksi sangat ketat dan tidak semua lulus,” kata I Ketut Sukajaya, Senin 4 Desember 2023.

Selanjutnya, kalau sudah lulus, harus di diklat selama 6 (enam) bulan. Oleh karena itu ketika mereka ini lulus sebagai guru penggerak maka dianggap memiliki kompetensi, kapabilitas, kapasitas sebagai pemimpin pembelajaran baik dikelasnya masing-masing, karena berawal dari kelas itu sendiri.

Mereka, kata Ketut Sukajaya, akan mentransformasi pembelajaran yang ada di kelas. Selanjutnya pembelajaran dimana mereka harus menganalisis semua kebutuhan siswanya, lalu bagaimana memfasilitasi mereka agar semua kebutuhan siswa itu akan tercukupi terkait dengan kebutuhan belajarnya.

“Ini adalah lokakarya yang ke 7, berarti sebelumnya ada lokakarya orientasi, lokakarya 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan puncaknya adalah di panel hasil belajar. Apa itu panel hasil belajar Adalah sejumlah hasil karya-karya yang dilakukan oleh teman-teman calon guru penggerak selama enam bulan, baik itu media pembelajaran, bahan-bahan, modul, karya-karya siswa, itu adalah hasil daripada implementasi dari pelatihan mereka di guru penggerak,” kata dia.

Lebih lanjut I Ketut mengatakan, pembelajarannya itu melalui daring dan juga luring, mereka melakukan pembelajaran melalui LMS (learning manajemen sistem) baik itu kolaborasi, diskusi kelompok dan lainya, dan juga ada pendampingan individu yang didampingi oleh teman-teman pengajar praktek.

Oleh karena itu, dirinya berharap kedepannya guru penggerak menjadi contoh bagi guru-guru lainnya, karena prinsip dari guru penggerak itu adalah tergerak, bergerak dan menggerakkan.

“Tergerak, bergerak sudah dilaksanakan selama enam bulan. Dan yang paling penting sekarang adalah, bagaimana bapak dan ibu guru penggerak menggerakkan komunitas yang ada di sekolah dulu, tularkan ilmunya sesama teman di sekolah, selanjutnya antar sekolah (KKG dan lainnya), dan yang paling penting adalah yang dilakukan ini berdampak pada hasil belajar, tujuan kita bagaimana membuat siswa siswi kita itu berkompeten,” imbuhnya.

I Ketut Sukajaya menambahkan, kita ingin murid-murid kita menghadapi tantangan global ini harus memiliki jiwa karakter yang sangat bagus.(RAMADHANI/H)  

Berita Terbaru