Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Kata Wagub Kalteng terkait SHU kepada Warga Desa Bangkal

  • Oleh Marini
  • 06 Desember 2023 - 07:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Warga yang tergabung dalam Koperasi Maju Bersama Bangkal, diundang oleh pihak Pemprov Kalteng untuk hadir di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Selasa, 5 Desember 2023 sore. Ada juga pihak perusahaan PT Hamparan Massawit Bangun Persada (PT HMBP) dan Pemkab Seruyan. 

Dalam pertemuan itu, realisasi plasma Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diuangkan menuai pro dan kontra. Masyarakat diberikan hasil pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang dikelola PT HMBP seluas ± 443 hektar yang merupakan lokasi APL, disisihkan sebesar Rp650.000,- per hektar, sehingga totalnya berjumlah Rp287.950.000,-.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H Edy Pratowo mengatakan, hal demikian bukanlah 'jebakan' maupun mengakibatkan problematik dalam jangka panjang.

"Ya, gak lah jebakan," tukas Edy, Selasa sore.

Dirinya menyebut, untuk kedepannya, akan ada satgas sawit yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalteng. Untuk yang menerima bantuan SHU tersebut, berjumlah 627 kepala keluarga (KK).

Wagub menuturkan, peran korporasi di bidang perkebunan kelapa sawit selain melakukan investasi, juga diharapkan dapat berkontribusi untuk peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan melalui dana CSR, khususnya untuk masyarakat di sekitar kebun.

"Fasilitasi pembangunan kebun masyarakat saat ini tidak hanya terfokus kepada pembangunan kebun masyarakat dalam bentuk fisik kebun, akan tetapi juga dapat tidak berbentuk kebun namun dapat memberikan hasil dan manfaat berupa peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat di sekitar kebun," jelasnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Bangkal, Susila Sri Wahyuni mengatakan bahwa kedatangan pihaknya yakni membahas kesepakatan SHU tersebut seperti apa. Ia mengungkap, apabila hal itu diuangkan, maka secara otomatis banyak masyarakat yang menolak.

"Ingat ! kalau seperti ini kami semua masyarakat Desa Bangkal menolak. Terus terang saja, ini tidak sesuai dengan perjanjian, yang dijanjikan kemarin tidak seperti ini" tegasnya. (MARINI/Y)

Berita Terbaru