Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Cabai Rawit Merah di Kobar Capai Rp 100 Ribu

  • Oleh Nurita Fitriyastuti
  • 06 Desember 2023 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jelang hari Natal dan tahun baru (Nataru), harga cabai rawit merah naik sebesar Rp 100.000 per kilogram pada, Rabu, 6 Desember 2023,  di Pasar Indra Sari, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah. 

"Lombok (cabai) rawit 100 ribu 1 kilo," ujar salah satu penjual aneka sayuran. 

Menurut data dari Pusat Informasi Harga Barang Pokok dan Barang Penting sejak 1 - 6 Desember 2023, harga bahan pokok cabai rawit merah sudah mengalami kenaikkan sebesar Rp90.000 hingga Rp100.000.

Tak hanya itu, harga bahan pokok lainnya juga ikut mengalami kenaikkan, yaitu per kilogramnya cabai merah besar Rp.100.000 , cabai merah keriting Rp.100.000, bawang merah Rp.40.000, dan bawang putih Rp.40.000.

Harga cabai yang melonjak tinggi disebabkan karena musim kemarau mengakibatkan menurunnya produksi, sehingga produktivitas semakin rendah dan pasokan cabai dari petani berkurang.

Naiknya harga cabai membuat masyarakat mengeluh, dan sekaligus akan berdampak pada perekonomian pedagang cabai maupun sayuran lainnya. 

Dengan tingginya harga bahan pokok tersebut pemerintah Kabupaten Kobar pada Senin, 27 November 2023 lalu telah melakukan upaya pengendalian inflasi dengan Gerakan Tanam Cabai di Area Gedung Sport Center Pangeran Ratu Alamsyah.

Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti mengatakan, sebagian lahan yaitu kurang lebih 5,5 hektar akan digunakan untuk budidaya sayuran, yang mana sebagai contoh pemanfaatan lahan milik pemerintah sehingga lebih produktif dan menghasilkan pangan.

“Dari luas 5,5 hektar ini, satu hektar digunakan untuk Demplot Percontohan Budidaya Cabai yang dikerjakan oleh Bidang Hortikultura bersama sama teman-teman Penyuluh Pertanian BPP Arut Selatan," ujarnya.

Sedangkan, sisanya yaitu  4,5 hektar akan ditanami berbagai sayuran oleh 14 petani yang telah tergabung dalam Kelompok Tani Sayur 2 Kelurahan Madurejo. 

Tak hanya untuk pengendalian inflasi, lanjutnya, Gerakan Tanam Cabai juga sebagai salah satu upaya menurunkan stunting dan memenuhi gizi keluarga. 

Berita Terbaru