Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tokoh Perempuan Gunung Mas: Hari Ibu Sebagai Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia

  • Oleh Riska Yulyana
  • 23 Desember 2023 - 21:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Salah satu tokoh perempuan di Gunung Mas Katriana beropini bahwa Hari Ibu merupakan kesatuan pergerakan perempuan Indonesia.

"Memaknai hari ibu menurut saya sebagai hari yang sangat bersejarah bagi perempuan Indonesia," ujar Katriana, Sabtu, 23 Desember 2023.

Dia melanjutkan, pada Kongres Perempuan Indonesia pertama kali di Yogyakarta pada 22-25 Desember tahun 1998, saat itu perempuan bangkit, bersuara dan berorganisasi.

Dalam kesempatan tersebut kata Katriana mereka menyerukan keadilan dan kesetaraan gender pada peran publik dan domestik, penekanan bahwa perempuan bukanlah manusia sub ordinat atau second person.

"Pada kongres inilah dibicarakan, diusulkan dan diputuskan keputusan bersama yang melahirkan hal-hal besar dan signifikan bagi kehidupan perempuan di Indonesia," jelasnya. 

Hal-hal yang dimaksud yakni, terbentuk organisasi perempuan bernama Perserikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI), Tiga mosi yang bertujuan pada kemajuan perempuan yaitu,  tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia, perbaikan aturan dalam pernikahan dan dukungan kepada janda dan anak yatim piatu. 

Lebih lanjut, Katriana mengatakan bahwa ada hal sederhana yang bisa dilakukan untuk merefleksi hari bersejarah tersebut dalam keluarga.

"Saya mendidik anak perempuan dan laki-laki dengan memberikan pemahaman terkait keadilan gender dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari," kata Katriana.

"Misalnya, aktifitas di dapur tidak hanya untuk perempuan saja namun juga untuk laki-laki karena tidak harus perempuan yang melulu menyiapkan makanan, laki-laki pun bisa melakukannya. Tidak ada lagi doktrin Ibu sedang memasak di dapur, sementara bapak minum kopi dan merokok sambil baca koran, kakak Wati mencuci piring dan adiknya Budi bermain bola" imbuhnya.

Dengan adanya kesetaraan dan  keadilan gender tersebut kata Katriana diharapkan tidak ada lagi beban ganda yang ditanggung oleh salah satu pihak dalam keluarga.

Berita Terbaru