Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengunjung TWA Tanjung Keluang Alami Kenaikan Saat Libur Panjang

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Mei 2016 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kesempatan liburan cukup panjang dalam minggu ini, tentunya banyak dimanfaatkan orang untuk meghibur diri ke tempat wisata. Wisata pantai rupanya masih menjadi favorit warga Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) dan sekitarnya untuk berwisata.

Salah satu tepat wisata yang ramai dikunjungi warga dalam liburan ini adalah Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, Kecamatan Kumai. Menurut staf TWA Tanjung keluang Salah satu tepat wisata yang ramai dikunjungi warga dalam liburan ini adalah Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang Kecamatan Kumai. 

Staf TWA Tanjung Keluang Siswanto kepada Borneonews, Jumat (6/5/2016) menjelaskan dibandingkan hari libur biasa yaitu Sabtu dan Minggu terjadi peningkatan jumlah kunjungan ke lokasi wisata konservasi tersebut pada liburan panjang ini.

"Kamis dan Jumat tercatat 300 orang yang berkunjung. sedangkan hari libur yaitu Sabtu dan Minggu biasa jumlah pengunjung hanya sekitar 100 orang," paparnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam liburan panjang ini juga ada satu komunitas yang terdiri dari 23 orang yang telah meminta izin unutk kemping d kawasan TWA.

"Mereka datang sekitar hari Kamis dan mengelar kegiatan gathering hinga Jumat pagi. Demikian juga untuk hari Sabtu dan Minggu, sudah ada beberapa orang yang meminta izin untuk kemping di TWA," ujarnya.

Ia menjelaskan, karena kawasan TWA Tanjung Keluang  merupakan tempat wisata konservasi, tentunya ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi bila berniat untuk mengadakan kegiatan di tempat itu.

"Prosedurnya adalah mengurus Surat Izin masuk Kawasn Konservasi (Simaksi) di Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun. Nantinya anggota komunitas atau kelompok yang berniat kemping tersebut, bisa menyampaikan agenda apa yang bakal dilakukan selama kemping. Bila diizinkan, nantinya akan dikeluarkan surat izin kemping dari Kepala Seksi dan Kepala Resort TWA Tanjung Keluang," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat kegiatan kemping di kawasan TWA tersebut, para  peserta juga akan diberikan pengarahan mengenai kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kawasan konservasi tersebut serta pemahaman tentang konservasi.

"Akan lebih baik lagi, bila peserta kemping juga mempunyai agenda penanaman bibit pohon. Bibitnya boleh dibawa sendiri atau menggunakan bibit yang telah disediakan oleh staf TWA," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru