Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dandim Pangkalan Bun Tegaskan Netralitas TNI Tidak Bisa Ditawar

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 02 Februari 2024 - 23:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Komandan Kodim (Dandim) 1014 Pangkalan Bun Letkol Arm Yoga Permana memberikan pembinaan netralitas TNI  kepada prajurit dan PNS Kodim Pangkalan Bun di pemilihan umum 2024, Jumat, 2 Januari 2024.

Penekanan Dandim kepada prajurit, tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas TNI, dalam kegiatan ataupun untuk mendukung calon legeslatif ataupun dalam Pemilu 2024.

"Jangan sampai ada prajurit yang menggunakan atribut bahkan fasilitas TNI yang menunjukkan keberpihakan atau dukungan kepada peserta pemilu. TNI harus dan wajib netral," ujarnya.

Dandim juga mengingatkan, agar seluruh prajurit TNI AD khususnya Kodim 1014/Pbn serta jajaran (anggota Koramil) sebagai alat negara, untuk melaksanakan perintah pimpinan agar menjunjung tinggi Netralitas TNI dalam Pemilu Tahun 2024 yang akan di laksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

"Jangan sampai ada prajurit kita yang terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu, kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat, sesuai dengan Visi TNI yaitu PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif)," tuturnya.

Dandim memberikan arahan tentang kedisiplinan prajurit, ketertiban dan kebersihan pangkalan Kodim 1014 Pangkalan Bun.

"Saya ingatkan kepada prajurit dan PNS, agar menjauhi pelanggaran sekecil apapun serta senantiasa menjaga kesehatan, baik itu kesehatan diri, keluarga maupun lingkungan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dandim mengingatkan agar prajurit dan keluarganya tidak latah bermain medsos, jangan ikut-ikutan mengomentari hal-hal yang tidak pada porsinya,dan jangan terjerat pinjol maupun judi online yang saat ini marak yang terjadi selama ini, hal tersebut akan merusak ekonomi juga kedisiplinan bagi prajurit.

"Bijak dalam bersosial media. Saring sebelum shering. Jangan sampai terjebak berita bohong atau hoaks," pungkasnya. (DANANG/j)

Berita Terbaru