Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasien Diabetes Dianjurkan Konsultasi ke Dokter Jika Hendak Berpuasa

  • Oleh ANTARA
  • 25 Februari 2024 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam menganjurkan pasien diabetes yang hendak berpuasa untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Menurut dr. Martha Rosana, SpPD dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Klinik Penyakit Ilmu Penyakit Dalam RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pasien diabetes berisiko mengalami komplikasi bila asupan makanan dan cairannya berubah.

"Individu dengan diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari perubahan asupan makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh," kata Martha dalam seminar daring yang diikuti dari Jakarta pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Martha menjelaskan bahwa penderita diabetes bisa menghadapi risiko komplikasi berupa hipoglikemia (gula darah rendah), hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi), dehidrasi, dan ketoasis diabetikum (komplikasi akut).

Ia mengatakan, konsultasi dengan dokter dibutuhkan agar penderita diabetes memperoleh informasi mengenai evaluasi penggunaan obat-obatan, pemantauan kondisi kesehatan, hingga penilaian risiko komplikasi.

Menurut dia, pasien dengan risiko komplikasi rendah diperbolehkan berpuasa dan pasien berisiko menengah boleh berpuasa dengan sejumlah catatan.

Sedangkan pasien berisiko tinggi dan sangat tinggi dianjurkan untuk tidak berpuasa sama sekali.

"Biasanya kalau risikonya sangat tinggi tidak disarankan berpuasa atau intermittent fasting. Apalagi bagi yang kondisi diabetesnya belum terkontrol," kata Martha.

Martha mengatakan, pasien dengan risiko rendah dan menengah diperbolehkan berpuasa dengan pemantauan dokter.

Dalam hal ini, dokter akan mengevaluasi penggunaan obat-obatan (perubahan jadwal dan dosis), memantau hasil pemeriksaan kadar gula darah, serta membantu perencanaan pola makan sesuai kebutuhan pasien.

Berita Terbaru