Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BBPOM Gelar Advokasi 3 Program Terpadu Prioritas Nasional di Gunung Mas

  • Oleh Riska Yulyana
  • 04 Maret 2024 - 14:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya menggelar advokasi lintas sektor dan komitmen pemerintah daerah pada kegiatan terpadu prioritas nasional 2024 di Kabupaten Gunung Mas, Senin, 4 Maret 2024.

Program prioritas nasional 2024 yang dimaksud yakni desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS).

"Kegiatan ini kami laksanakan di Kabupaten Gunung Mas dengan tujuan melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan lintas sektor untuk menggalang komitmen pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan kegiatan desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah secara terpadu," ujar Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM di Palangka Raya Astry Talenta Betharia, Senin, 4 Maret 2024.

Selanjutnya, untuk memetakan program kegiatan lintas sektor yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan program desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah.

Selain itu juga untuk menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah.

"Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kalangan seperti dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), sejumlah sekolah, camat, lurah, kader, calon kader keamanan desa dan lainnya," paparnya.

Untuk program pasar pangan aman, setelah kegiatan advokasi akan dilaksanakan pelatihan yang dikuti oleh petugas pasar, Dinas Kesehatan yang akan dilaksanakan di Palangka Raya. Selanjutnya ada kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yakni penyuluhan terkait pasar pangan aman. 

Kemudian petugas pasar tersebut diminta untuk mensosialisasikan ke pengunjung, lalu ada pengawasan,  ada monitoring dan evaluasi, terakhir yakni replikasi. 

"Tahun 2025 diharapkan program pasar pangan aman ini bisa direplikasi secara mandiri oleh Kabupaten Gunung Mas. Nanti juga ada lomba pasar pangan aman," tukasnya. 

Sudah ada 14 pasar di Kalimantan Tengah yang sudah diintervensi oleh BBPOM di Palangka Raya dan hingga saat ini masih ada monev kepada pasar-pasar tersebut agar tetap menjadi pasar pangan aman. 

Lebih lanjut, Astry menjelaskan terkait program desa pangan aman. Usai kegiatan advokasi, akan dilakukan pembentukan tim keamanan desa, lalu ada pelatihan kader, bimtek komunitas, monev, dan pengawalan. Akan ada pula lomba desa pangan aman. 

Selanjutnya, terkait program pangan jajanan anak sekolah (PJAS) , setelah kegiatan advokasi akan dilaksanakan sosialisasi keamanan pangan, bimtek kader terkait keamanan pangan, pemberian paket edukasi, monitoring pemberdayaan kader dan terakhir sertifikasi sekolah dengan PJAS aman. (RISKA YULYANA/Y)

Berita Terbaru