Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rp920,8 Miliar Uang Keluar dari Bank Indonesia Selama Februari 2024

  • Oleh Testi Priscilla
  • 06 Maret 2024 - 10:15 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebanyak Rp920,8 miliar transaksi penarikan uang rupiah atau outflow dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah dilakukan selama Februari 2024.

Data yang terakhir diterima Borneonews pada 8 Februari 2024 menunjukkan outflow yang sangat besar hingga mencapai Rp613,5 Miliar, namun setelah itu nampaknya bergerak lambat hingga berakhir di 29 Februari 2024 dengan angka Rp920,8 Miliar tersebut.

Penarikan uang ini, menurut data dari Tim Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng ini, didominasi penarikan uang pecahan Rp100.000 yang mencapai Rp656,4 Miliar, disusul dengan uang pecahan Rp50.000 yang mencapai Rp250,07 Miliar selama Februari 2024 dan pecahan-pecahan lainnya.

Jika dibandingkan dengan penarikan pada Januari 2024 nampaknya memang terjadi kenaikan. Outflow pada 1--31 Januari 2024 adalah sebesar Rp523,5 Miliar, artinya ada kenaikan Rp397,2 Miliar penarikan uang di Februari 2024 dibandingkan Januari 2024.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh mengatakan bahwa penyediaan uang kartal untuk kebutuhan uang masyarakat berapapun jumlahnya memang menjadi tugas pokok Bank Indonesia untuk menyediakan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang layak edar.

"Dengan perkembangan ekonomi terkini dan juga kondisi pada kwartal IV yang lebih tinggi dibandingkan kwartal III ini juga cerminan bahwa kebutuhan uang meningkat," kata Taufik.

Selain itu juga, lanjutnya, dengan adanya "tahun politik" di 2024 ini juga menghidupkan ekonomi sehingga permintaan uang juga mengalami peningkatan.

"Jadi proyeksi uang yang kita sediakan mengalami peningkatan dari sekitar Rp11,8 Triliun di tahun 2023 menjadi Rp12,3 Triliun di tahun 2024 ini. Jadi ada peningkatan sekian ratus miliar untuk sepanjang tahun 2024 ini," jelas Taufik lagi.

Hal ini menurut Taufik akan terus sesuai dengan situasi yakni menjelang libur lebaran akan ada peningkatan lagi dan akan kembali turun setelah lebaran.

"Begitu seterusnya, akhir tahun akan meningkat lagi karena orang libur Natal dan Tahun Baru, akan turun dan kembali ke BI uangnya setelah momen itu," bebernya lagi.

Berita Terbaru