Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

185 Mantri Tani se-Kalteng Berkumpul di Palangka Raya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Mei 2016 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebanyak 185 orang mantri tani dari 14 kabupaten dan kota se-Provinsi Kalimantan Tengah berkumpul di Palangka Raya,, Jumat (20/5/2016). Agenda tahunan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng  ini bertajuk Pertemuan Mantri Tani se-Kalteng.

Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kalteng, Syahrin Daulay menyebutkan, peningkatan produksi padi di Kalteng mengalami kenaikan menggembirakan.

"Tahun 2015 produksi gabah kering kita sebanyak 891.805 ton. Kalau dibandingkan tahun 2014, produksi padi mengalami peningkatan sebanyak 53.598 ton atau 6,39 persen. Sementara hasil perhitungan angka prognosa tahun 2016 produksi padi sebesar 1.041.283 ton Gabang Kering Giling (GKG)," ungkap Syahrin.

Karenanya, pihaknya memberikan apresiasi kepada jajaran dinas yang menangani bidang pertanian, baik di tingkat provisi hingga ke desa-desa, terkhusus kepada para Mantri Tani yang berhubungan langsung dengan hasil pertanian ini.

Meski begitu, lanjutnya, perkembangan di bagian pangan lainnya tidak begitu menggembirakan. Tercatat, produksi komoditas jagung di tahun 2015 menurut Syahrin mencapai 8.186 ton pipilan kering. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014 sebesar 8.138 ton mengalami kenaikan sebesar 46 ton atau 0,59%.

Sementara untuk komoditas kedelai pada 2015 sebesar 1.261 ton. Jika dibandingkan dengan produksi di tahun 2014 sebesar 1.397 ton mengalami penurunan 136 ton atau 9,74 persen.

"Saya harap akan ada upaya-upaya peningkatan produksi jagung dan kedelai ini baik melalui program yang difasilitasi pemerintah daerah dan pusat atau melalui kerja sama dengan investor," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Distanak Kalteng Tute Lelo dalam laporannya mengatakan, pertemuan mantri tani ini sudah enam tahun berturut-turut dan mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian karena yang menyelenggarakan kegiatan semacam ini hanya Kalteng.

"Saya menilai, Mantri Tani adalah ujung tombak peningkatan produksi dan produktivitas kita karena laporan mantri tanilah yang diakui BPS. Jadi saya anggap ini sangat penting makanya saya selenggarakan tiap tahun," ungkap Tute Lelo.

Selain itu, pelaksanaannya memang selalu dibarengi dengan HUT Kalteng. Menurut Tute, agar para Mantri Tani ini bisa sekalian refreshing, sehingga ketika kembali bisa membuat laporan dan tingkatkan produksi pertanian. (TESTI PRISCILLA/m)

Berita Terbaru