Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSMS Fokuskan Bisnis Berwawasan Lingkungan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 18 Maret 2024 - 23:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS dalam menjalankan bisnisnya berfokus pada praktik bisnis berwawasan lingkungan. Berbagai inisiatif hijau telah dilakukan SSMS untuk mewujudkan komitmen tersebut diantaranya mengelola dan melestarikan kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi atau NKT dan Stok Karbon Tinggi atau SKT termasuk habitat dan ekosistem flora-fauna di sekitar area operasional perusahaan.

Chief Sustainability Officer, Henky Satrio W mengatakan bahwa untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya, SSMS semaksimal mungkin mengelola kawasan NKT-SKT dalam bentuk perlindungan kawasan dengan cara membuat batas kawasan hutan, sungai dan mata air.

Henky menjelaskan terhadap semua kawasan tersebut, SSMS secara rutin melakukan monitoring dan patroli kawasan, memasang papan himbauan dan larangan, memperkaya jenis tanaman konservasi seperti Meranti, Ulin, Galam dan Jambu-jambuan. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri di area Nursery yang tersebar di setiap wilayah operasional.

"Awal tahun 2024, tim konservasi SSMS telah melakukan pemantauan flora-fauna atau biodiversity pada empat unit bisnis yang tersebar di Kotawaringin Barat, Lamandau, Pulang Pisau dan Kapuas, khusus untuk pemantauan satwa dilakukan setiap enam bulan sekali," kata Henky kepada Borneonews pada Senin, 18 Maret 2024.

Henky menuturkan bahwa hasil dari kegiatan pemantauan tersebut nantinya dituangkan ke dalam laporan ilmiah yang memuat informasi  terkait jumlah, tingkat keanekaragaman jenis dan status perlindungan. 

"Beberapa jenis satwa langka masih ditemukan di area SKT-NKT. Ini menandakan ekosistem yang ada masih terjaga dengan baik sehingga menjadi habitat yang nyaman dan aman dalam mendukung kehidupan liar bagi satwa seperti seperti Orangutan (Pongo Pygmaeus), Owa kalimantan (Hylobates Albibarbis), Kangkareng Perut-Putih (Anthracoceros Albirostris), Pecuk-Ular Asia (Anhinga Melanogaster), Lutung kelabu (Trachypithecus Cristatus), Weling (Bungarus Candidus)," tambahnya.

Di samping itu, lanjutnya, pada area konservasi tersebut juga masih ditemukan jenis tanaman langka seperti Balau Merah atau Belangeran (Shorea Balangeran), Meranti Bunga (Shorea leprosula), Ulin (Eusideroxylon Zwageri), Pampakin (Durio Kutejensis), Keledang (Artocarpus Lowii).

Adapun inisiatif lainnya yang dilakukan SSMS yaitu melakukan pendekatan dan sosialisasi ke masyarakat sekitar area NKT-SKT. Melalui kegiatan ini, pihak perusahaan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya keberadaan area tersebut. Dengan harapan masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan melestarikan keberadaan area konservasi di sekitar mereka. (TESTI PRISCILLA/j)


TAGS:

Berita Terbaru