Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diskominfo Kotim Minta Masyarakat Adukan Akun Palsu Mengatasnamakan Pejabat

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 24 Maret 2024 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta masyarakat mengadukan akun palsu nengatasnamakan pejabat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang mendapatkan pesan dari akun palsu pejabat untuk mengabaikan dan melaporkan akun tersebut melaui layanan Kominfo," kata Kepala Diskominfo Kotim Marjuki melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kotim Agus Pria Dany, Sabtu, 23 Maret 2024.

Akun palsu tersebut dapat diadukan melalui website https://layanan.kominfo.go.id/ pada menu layanan aduan konten. Agar akun palsu segera ditindak lanjuti dan tidak meresahkan masyarakat.

"Semua akun hoaks bisa dilaporkan melalui link tersebut sesuai panduan proses pelaporan yang tertera pada website," imbuhnya. 

Sebelumnya, beredar di media sosial akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Kotim Halikinnor. Akun Facebook tersebut mencatut nama serta foto profil Bupati Kotim.

"Akun tersebut aktif kembali dan ada masyarakat yang dihubungi akun palsu Bupati," ujarnya.

Akun palsu tersebut menyebarkan pesan bahwa warga mendapatkan bantuan pemerintah daerah (Pemda). Setelah warga membalas pesan tersebut, akun tersebut meminta data diri, dan foto buku rekening.

Pelaku memberikan bukti transfer palsu kepada sasarannya kemudian meminta korbannya membagikan sebagian bantuan tersebut kepada sejumlah orang dengan cara transfer.

"Mohon masyarakat tidak mempercayai itu karena bantuan dari pemerintah daerah ada mekanisme atau aturannya," imbuhnya.

Selain nama Bupati, akun palsu dengan modus yang sama juga pernah mengatasnamakan Wakil Bupati Irawati dan Camat. Tidak hanya akun Facebook, bahkan akun palsu menggunakan nomor Whatsapp dengan nama dan foto pejabat. Sehingga masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun yang tiba-tiba menghubunginya atas nama pejabat. (DEWI PATMALASARI/Y)

Berita Terbaru