Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembangunan di Kalteng Menunjukkan Peningkatan

  • Oleh Donny Damara
  • 25 Maret 2024 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo menyebut pembangunan di Kalteng secara umum pada masa periode kedua kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menunjukan peningkatan sangat berarti.

Hal itu disampaikannya ketika membacakan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna DPRD Kalteng ke 3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024, Senin, 25 Maret 2024.

"Itu dibuktikan dengan capaian sejumlah indikator Kinerja Makro, diantaranya perkembangan IPM terus meningkat, dari tahun 2022 sebesar 73,17 naik hingga 73,73 tahun 2023. Penurunan persentase penduduk miskin dari 5,28 persen di tahun 2022 menjadi 5,11 persen di tahun 2023, di atas rata-rata Nasional 9,36 persen," kata Edy.

Ia melanjutkan, Kalteng juga saat ini berada di urutan ke 5 angka kemiskinan terendah dari 35 provinsi di Indonesia.

Tingkat Pengangguran Terbuka juga menurun dari 4,26 persen di tahun 2022 menjadi 4,10 persen di tahun 2023, di atas rata-rata nasional 5,32 persen atau urutan ke 12 se-Indonesia.

Selain itu, ekonomi Kalteng tahun 2023 secara kumulatif tumbuh sebesar 4,14 persen.

"Memang sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang 4,15 persen, tetapi nilai PDRB atas dasar harga berlaku meningkat 4,54 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp. 199,78 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 208,85 triliun di tahun 2023," ungkapnya.

"Demikian halnya dengan PDRB perkapita juga mengalami peningkatan 3,02 persen dari tahun sebelumnya," tambahnya.

Kemudian, berdasarkan kriteria Bank Dunia, ketimpangan pengeluaran atau gini ratio di daerah perkotaan maupun perdesaan, untuk Kalteng termasuk dalam kategori ketimpangan rendah.

"Pada tahun 2022, Gini Ratio Kalteng yakni sebesar 0,319 dan mengalami penurunan di tahun 2023 menjadi 0,317, sehingga berada pada urutan 10 terendah dari 35 Provinsi, di mana Gini Ratio rata-rata Indonesia yaitu 0,388," tandasnya. (DONNY D/H)

Berita Terbaru