Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Airlangga Sebut Belum Bahas Kursi Menteri dengan Prabowo

  • Oleh ANTARA
  • 30 Maret 2024 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum melakukan pembahasan mengenai kursi menteri dengan Calon Presiden RI Prabowo Subianto karena masih menunggu kepastian kursi DPR RI dari partai berlambang pohon beringin itu.

"Jadi, kami belum membahas kursi-kursi menteri karena masih menunggu juga kursi DPR," kata Airlangga saat konferensi pers usai Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat.

Airlangga memperkirakan Partai Golkar mendapat 102 kursi di parlemen. Akan tetapi, dia masih menunggu kepastian setelah gugatan hasil Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya nantinya akan ada pembicaraan yang lebih spesifik antara Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju perihal nomenklatur kementerian untuk kabinet mendatang.

"Tentu nanti akan ada pembicaraan (nomenklatur). Namun, belum ... belum ada secara spesifik," tuturnya.

Peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa bersama itu dihadiri langsung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia mengaku banyak berbicara santai dengan Prabowo saat acara tersebut.

"Pembicaraan santai dari kemarin sampai hari ini. Jadi, banyak pembicaraan santai. Akan tetapi, karena santai, jadi tidak di-publish,” katanya.

Airlangga menegaskan bahwa Partai Golkar akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran jika nantinya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029.

"Di sini kami tegaskan kepada seluruh kader Partai Golkar bahwa Partai Golkar akan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.

Dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, kata Airlangga, Partai Golkar semestinya mendapat porsi lebih besar di kabinet, setidak-tidaknya lima kursi menteri.

Berita Terbaru