Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengenal Rosasea Lebih Dekat

  • Oleh Penulis Opini
  • 02 April 2024 - 12:10 WIB

BULAN April merupakan Rosacea Awarness Month. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum akrab dengan penyakit rosasea, karena terbatasnya informasi mengenai penyakit ini.

Rosasea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kemerahan pada wajah bagian tengah yang menetap selama beberapa bulan, kadang-kadang disertai dengan pelebaran pembuluh darah yang membuatnya terlihat lebih jelas

Kulit wajah yang sangat sensitif, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, panas, atau gatal ketika menggunakan produk perawatan kulit, riasan, tabir surya, atau parfum. Gangguan pada mata, seperti kemerahan, bengkak, dan ketidaknyamanan. Rosasea sering diderita pada usia 30-40 tahun, namun dapat pula terjadi pada usia remaja maupun orang tua.

,

Ras kulit putih (kaukasia) lebih banyak terkena dibandingkan dengan kulit hitam (negro) atau kulit berwarna (polinesia). Lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Beberapa faktor pencetus rosasea adalah suhu panas atau dingin, cahaya matahari, angin, minuman panas, berolahraga, makanan pedas, alkohol, emosi, kosmetik, bahan topikal iritan, flushing menopause, dan obat yang dapat mencetuskan flushing. Selain faktor lingkungan diperkirakan juga ada faktor genetik, sekitar 20% pasien memiliki riwayat keluarga rosasea.

Rosasea sendiri seringkali disalahartikan sebagai akne vulgaris (jerawat). Gejala akne vulgaris dan rosasea mungkin terlihat serupa, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan dalam beberapa gejala utamanya. Akne vulgaris dan rosasea dapat muncul bersamaan, walaupun rosasea biasanya dimulai setelah akne berkurang.

Perbedaan utama akne vulgaris dan rosasea adalah pada komedo, di mana komedo hitam (blackhead) atau komedo putih (whitehead) hanya muncul pada akne. Rosasea cenderung mempengaruhi individu yang berusia di atas 30 tahun sebaliknya, akne cenderung menyerang anak-anak dan remaja yang sedang mengalami perubahan hormon. Meski demikian, akne juga dapat ditemui pada bayi hingga orang dewasa.

.

Akne biasanya muncul di area wajah, sepanjang dahi, punggung bagian atas, dada, atau punggung. Di sisi lain, rosasea umumnya terjadi pada area wajah dan mata. Meskipun keduanya mempengaruhi kulit, pengobatan dan perawatan untuk rosasea dan akne tentu berbeda. Perlu diingat bahwa pemberian pengobatan dan perawatan akne pada kasus rosasea dapat memperburuk gejala, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak melakukan diagnosis sendiri, melainkan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami kondisi kulit yang dialami.

Hingga saat ini masih belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyebab rosasea, sehingga penanganan awal difokuskan pada menghindari faktor risiko pencetus seperti suhu ekstrim, radiasi UV, makanan pedas, minuman beralkohol, kondisi berangin, olahraga berlebih, obat-obat yang dapat mencetuskan flushing, dan kondisi stres.

Perawatan kulit dimulai dengan menghindari sinar matahari dan proteksi sinar UV. Pasien disarankan menggunakan sunscreen proteksi luas (UVA dan UVB), proteksi UVB dengan SPF 30 atau lebih yang berisi titanium dioxide atau zinc oxide. Bersihkan wajah dengan soap-free, pH balanced, dan air hangat. Hentikan penggunaan oil-based cream, ganti denganwater-based creams/makeup.

Berita Terbaru