Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bos Federasi Sepak Bola Spanyol Diselidiki Karena Kasus Gratifikasi

  • Oleh ANTARA
  • 12 April 2024 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Presiden sementara Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) Pedro Rocha akan diselidiki dalam kaitannya dengan kasus gratifikasi yang menghantam sepak bola Spanyol, kata sumber-sumber penegakan hukum kepada AFP.

Rocha menghadiri persidangan di pinggiran Madrid pada Jumat pagi waktu setempat sebagai saksi, dalam kasus yang melibatkan mantan presiden RFED Luis Rubiales.

Meski demikian, hakim menskors pernyataan Rocha dan membuat dirinya pihak yang diselidiki dalam kasus gratifikasi.

Rubiales dijadwalkan memberikan kesaksian pada 29 April. 

Dia sempat ditahan kepolisian saat tiba di Spanyol dari Republik Dominika pada 3 April sebagai bagian dari penyelidikan.

Rocha berpeluang menggantikan Rubiales sebagai presiden, sebagaimana dilaporkan media Spanyol bahwa dua kandidat lainnya, Carlos Herrera dan Eva Parera, tidak dapat mengumpulkan minimal 21 suara pendukung dari direksi RFEF. Rocha disebut-sebut telah mengantungi 107 suara dukungan.

Pada Maret, kepolisian Spanyol menggeledah 11 lokasi, termasuk markas besar RFEF dan rumah Rubiales di Granada, sebagai bagian investigasi dalam kasus korupsi dan pidana lainnya.

Kontrak-kontrak RFEF yang diteken sejak 2018 telah diperiksa, termasuk satu kontrak yang diurus Rubiales untuk menyelenggarakan Piala Super Spanyol di Arab Saudi.

Kontrak-kontrak Piala Super Spanyol bernilai 40 juta euro per tahun. Kesepakatan itu dimakelari oleh Kosmos, yakni perusahaan milik mantan bek timnas Spanyol dan Barcelona Gerard Pique.

Rubiales mengundurkan diri sebagai Presiden RFEF pada September 2023, setelah kasus dia mencium bintang Piala Dunia Putri Jenni Hermoso membuat heboh Agustus silam.

ANTARA

Berita Terbaru