BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy menyampaikan perkembangan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah atau TPAKD per 13 Maret 2024.

"Pada tanggal 13 Maret 2024 OJK Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah atau TPAKD Semester II Tahun 2023 dengan mengundang Gubernur Kalimantan Tengah, Seluruh Bupati dan Wali Kota, dan lembaga jasa keuangan, serta Pengurus dan Anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah se-Provinsi Kalimantan Tengah," kata Otto pada Sabtu, 20 April 2024.

Kegiatan Rapat Koordinasi TPAKD se-Provinsi Kalimantan Tengah ini, kata Otto, merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun untuk monitoring dan evaluasi program kerja tahun 2023 serta arahan strategis dalam rangka menyusun program kerja Tahun 2024.

Dalam laporannya, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa terdapat gap antara indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 sebesar 48,57 persen.

"Melalui rapat koordinasi ini diharapkan selain dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat di seluruh pelosok namun juga dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan," katanya.

Selanjutnya disampaikan bahwa terdapat 5 sektor ekonomi tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah antara lain yakni sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Pengolahan, Perdaganganm dan Konstruksi.