Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Rintis yang Menghubungkan Desa Matabu-Dorong Akan Diaspal Ulang Tahun ini

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 21 April 2024 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kepala Dinas PUPR Perkim Kabupaten Barito Timur Yumail J Paladuk menyampaikan bahwa Jalan Rintis yang menghubungkan Desa Matabu dan Desa Dorong di Kecamatan Dusun Timur akan diaspal ulang pada tahun 2024.

Meski demikian Yumail belum dapat memastikan panjang jalan yang akan diaspal maupun nilai pekerjaan tersebut karena belum dilakukan tender.

"Saat ini masih dalam proses. Mudah-mudahan secepatnya akan dikerjakan," ucap Yumail singkat, Minggu, 21 April 2024.

Sebelumnya Kepala Desa Matabu Juni Setiawan, menyampaikan harapannya agar perbaikan atau pengaspalan ulang Jalan Rintis di RT 08 Desa Matabu segera direalisasikan. 

"Saya sangat mengharapkan agar pengerjaan jalan ini segera dilakukan oleh OPD terkait karena keberadaan jalannya cukup sulit dan banyak kubangan, apalagi saat hujan turun jalan ini juga berlumpur," ujarnya.

Juni Setiawan mengungkapkan, sesuai yang disampaikan oleh perangkat daerah terkait pada musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan (Musrenbangcam) beberapa waktu lalu, pada tahun 2024 ini ada pekerjaan Jalan Rintis.

"Oleh karena itu, harapan saya beserta warga agar pengerjaannya secepatnya dilakukan. Mengingat jalan rintis ini juga merupakan akses penting, baik warga Matabu sendiri maupun masyarakat Barito Timur pada umumnya yang ingin berurusan karena di sini ada dua kantor pelayanan publik bagi masyarakat yaitu, Kantor Samsat dan Kantor Dinas Pendapatan Daerah Barito Timur," tambahnya.

Kondisi Jalan Rintis selama beberapa tahun terakhir menjadi sorotan masyarakat Barito Timur dan bahan kritik di media sosial. Pasalnya, jalan yang melintas dari samping Rumah Jabatan Bupati Barito Timur ini merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat yang ingin membayar pajak dan retribusi daerah serta pajak kendaraan di Kantor Samsat dan Bapenda.

Meski cuma berjarak sekitar satu kilometer dari simpang Jalan A Yani hingga kantor Bapenda dan Samsat, namun banyak lubang yang terbentuk. Timbunan sementara yang dilakukan justru menciptakan lumpur dan kubangan saat hujan. (BOLE MALO/H)

Berita Terbaru