BORNEONEWS, Palangka Raya - Komandan Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letnan Kolonel Ucok Enriko Hutajulu memastikan jika gelar airshow yang dipadu dengan atraksi jet tempur dan terjun payung di area apron Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan maskapai.

Caranya, mereka akan selalu intens berkoordinasi dengan pihak bandara. 'Kita akan selalu berkoordinasi terkait penerbangan di Palangka Raya. Kita memanfaatkan waktu disela kekosongan. Jadi tidak mengganggu. Kegiatan maskapai tetap. Cuma mungkin ada sedikit delai,' kata Ucok kepada wartawan di kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Kamis (26/5/2016).

Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-70 TNI-AU akan digelar selama sehari. Jika sebelumnya diberitakan puncak acara akan berlangsung pada Selasa (31/5/2016), namun menurutnya akan berlangsung pada 2 Juni 2016.

Latihan dimulai pada 28 ' 31 Mei. Sedangkan prajurit yang dilibatkan berjumlah 270 orang. Kegiatan airshow atau pameran kedirgantaraan ini bertajuk 'Palangka Raya Airshow 2016'.

Atraksi tersebut menampilkan 12 pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle dan Super Tucano. Juga mempertunjukan berbagai perangkat pertahanan dirgantara milik TNI-AU. 

Tidak hanya itu, penampilan pesawat remote control (RC) dari komunitas aeromodelling IMAC Palangka Raya plus pertunjukan atraksi terbang juga akan mewarnai kegiatan itu.

Sedangkan dari udara, pada hari pelaksanaan akan digelar  fly pass (atraksi terbang) jet tempur TNI-AU terkini, yakni jenis Sukhoi, dan F-16 yang terbang dari Lanud TNI-AU Abdulrachman Saleh, Malang.

Di sela atraksi udara, akan dipertunjukkan aksi terjun payung oleh anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU dengan atribut lengkap dari badan pesawat Hercules yang take-off dari Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (BUDI YULIANTO/m)