Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPDPKS Dukung Harapan Presiden Soal Peningkatan Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit

  • Oleh Testi Priscilla
  • 25 April 2024 - 17:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS mendukung harapan Presiden soal peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit di Indonesia. Peremajaan Sawit Rakyat atau PSR merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Harapannya dengan program ini bisa meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit tanpa menambah luasan lahan.

Sejak awal diluncurkan Presiden Jokowi pada Oktober 2017, Program PSR hingga 2023 telah menyentuh kepada 142.078 pekebun sawit rakyat dengan dana yang disalurkan mencapai sebesar Rp9,11 triliun dan dengan total areal PSR seluas 326.678 hektare.

"Program PSR sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional yang saat ini rata-rata sekitar 3-4 ton/hektare dan umur tanaman di atas 25 tahun. Di sini peran serta BPDPKS menjadi ujung tombak keberhasilan program yang diarahkan Presiden Jokowi untuk mencapai target-target yang telah ditentukan bersama," kata Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dalam keterangan resminya pada Kamis, 25 April 2024.

Dalam rangka percepatan Program PSR ini, BPDPKS terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholders kelapa sawit. Seperti yang baru-baru ini digelar kegiatan penanaman perdana PSR di Kabupaten Muara Enim dengan melibatkan Kemenko Perekonomian, BPDPKS, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU.

Selain itu, dalam rangka mendorong percepatan Program PSR juga telah ditandangani MoU antara BPDPKS dan PBNU dalam akselerasi dan percepatan implementasi PSR, penguatan UKMK sawit dan edukasi sumber daya manusia perkebunan sawit.

Program PSR yang menerapkan Good Agriculture Practice atau GAP dan penggunaan bibit unggul, akan meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa harus melakukan pembukaan lahan baru. Program PSR ditargetkan dari tahun 2020-2022 untuk lahan seluas 540.000 hektare dan didukung pembiayaan dari BPDPKS.

"Ini merupakan bukti nyata dukungan pemerintah dalam menyukseskan program PSR. Diharapkan ke depannya para pekebun sawit swadaya dapat termotivasi untuk mengikuti program PSR. Keterlibatan Bupati/Kepala Daerah di wilayah lainnya yang menjadi sentra produksi kelapa sawit pun dapat mendorong untuk mencapai target PSR," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (TESTI PRISCILLA/j)


TAGS:

Berita Terbaru