Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Teknisi PDAM Pangkalan Bun Berburu Pipa Bocor

  • Oleh Wahyu Krida
  • 01 Juni 2016 - 07:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kebocoran yang terjadi pada pipa penyalur air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) Tirta Arut Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar) bisa dikatakan merugikan banyak pihak. Satu sisi pelanggan dirugikan akibat tidak mengalirnya air di rumahya, di sisi lain PDAM juga mengalami kerugian finansial akibat hilangnya suplai air bersih secara percuma.

Untuk itulah sejak enam bulan lalu pihak PDAM Tirta Arut bergerilya, mencari titik-titik kebocoran pipa yang terdapat dalam jaringan penyaluran Pangkalan Bun dan sekitarnya.

"Kita perkirakan terdapat banyak sekali kebocoran pipa penyalur air di wilayah pangkalan Bun. Karena usia pipa tersebut bisa dikatakan tua. Mayoritas jaringan pipa yang ada, sudah terpasang sejak 1992," jelas Direktur PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah Selasa (31/5/2016).

Walau demikian, lanjut Sapriansyah, untuk mencari titik kebocoran pipa bukanlah perkara yang gampang. "Dalam enam bulan pencarian, kita baru menemukan kebocoran di tiga dua pipa peyalur ukuran besar 12 inch yuang terdapat di Jalan Ahmad Yani Pelingkau Kelurahan Baru dan pipa ukuran 10 inch yang terdapat di jalan Cilik Riwut, Kelurahan Sidorejo," ujarnya.

Menurutnya, satu pipa lagi ukuran kecil yaitu 4 inch ditemukan pihaknya di di kawasan Jalan Ahmad Yani sekitar 100 meter sebelum Hotel Swissbell.  Sedangkan yang paling susah dideteksi bila kebocoran pipa terjadi di bagian bawah. Karena air langsung masuk ke dalam tanah dan tidak kelihatan di permukaan.

"Untuk mendeteksi kebocoran, kita menggunakan alat yang bernama Manometer. Alat tersebut dipasang di pipa gantung yang biasanya telihat menyeberangi kali atau disisi jembatan. Dalam satu bulan ini kita sudah memasang alat tersebut diseluruh titik pipa gantung di Pangkalan Bun dan sekitarnya," jelasnya.

Ia menjelaskan bila jaringan pipa  masih baik-baik saja,. maka tekanan air yang ditunjukkan manometer berkisar antara 1,5 hingga 2 bar. Bila dibawah itu maka diperkirakan terjadi kebocoran.

"Bila tekanan di bawah itu, maka diperkirakan terjadi kebocoran. Tinggal kita telusuri jalur pipa tersebut saat tengah malam. Karena saat itu air sudah sedikit digunakan pelanggan, maka kita bisa mengecek apakah ada aliran air yang diketahui mengalir di suatu titik," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru