Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Belum juga Menyalurkan Bantuan Alat Pertanian dari Pusat

  • Oleh Hairul Saleh
  • 06 Juni 2016 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Pemerintah Kabupaten Katingan belum juga dapat menyalurkan bantuan 45 alat mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat berupa hand tractor kepada kelompok tani. Dinas Pertanian setempat kesulitan menyalurkan bantuan traktor tangan itu sampai ke kelompok tani.

"Yang menjadi masalah saat ini, kita kesulitan mendistribusikan Alsintan tersebut ke masing-'masing kelompok tani yang berhak mendapatkannya. Sebab, bantuan yang bersumber dari dana APBN revisi POK I tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Awalnya Katingan memang tidak mendapatkan bantuan seperti itu," kata Kepala Distan Katingan, Hendri, di Kasongan, akhir pekan lalu.

Karena tidak dianggarkan sejak awal, Distan tidak memiliki anggaran untuk menyalurkan bantuan pusat itu langsung ke masing-masing kelompok tani. "Seandainya kita tahu ada bantuan Alsin, kita pasti akan sharing anggaran dan kita perjuangkan saat mendahului perubahan anggarannya. Ya paling tidak untuk dana angkutan ke masing-masing kelompok tani lah," ungkap Hendri.

Menurut Hendri, ketika Alsin datang, anggaran mendahului perubahan sudah dibahas di DPRD Katingan, sehingga tidak sempat mereka ajukan untuk pembahasan anggarannya. Alsin ini terangnya, sebenarnya dilelang melalui E Katalog. "Pengalaman kita memang jika melalui E Katalog, itu barangnya tidak diantar ke kelompok tani. Tetapi cukup sampai ke Dinas saja. Jadi beda dengan sistim lelang yang lain."

Solusinya supaya 45 unit Alsin itu segera sampai ke kelompok tani, ujar Hendri, mereka sedang berupaya mendistribusikannya dengan menggunakan dana talangan.  "Mau tidak mau harus seperti itu. Sehingga nanti alat ini segera sampai ke kelompok tani kita yang ada di empat kecamatan sebagai lokasi cetak sawah."

Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie menambahkan, belum didistribusikannya bantuan tersebut lantaran pihak Distan terlebih dahulu juga harus mendata petani maupun kelompok tani yang berhak mendapatkan alat pertanian tersebut. Data penerima bantuan alat pertanian tersebut, kata dia, harus benar-benar valid. Sehingga sasarannya tepat. "Jangan sampai karena ada bantuan tersebut malah ada yang mendadak jadi petani. Ini yang harus segera dilakukan inventarisir oleh Dinas terkait."

Ahmad Yantenglie meminta pihak Distan secepatnya menggali data penerima bantuan tersebut. Sebab, jika terlalu lama, akan terjadi kerugian bagi petani. "Misalkan satu tahun alat ini juga tidak didistribusikan, bisa dihitung lahan pertanian yang seharusnya tergarap namun tidak dilakukan karena tidak ada alat ini." (HAIRUL SALEH/N).

Berita Terbaru