BORNEONEWS, Palangka Raya - Ilham Fauji, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengklaim harga-harga bahan pokok di pasaran masih relatif stabil. Memang Senin (6/6/2016) ini umat Muslim melaksanakan Ibadah Puasa hari pertama dan dikhawatirkan kebutuhan warga yang meningkat juga memicu fluktuasi kenaikan harga.

"Saat ini perkembangan harga masih relatif stabil, sementara distribusi berdasarkan pantauan pihak kami di gudang pedagang besar atau grosir dan agen distributor sementara belum ada hambatan, sementara ini distribusi lancar dan stok relatif lancar," ungkap Ilham.

Saat ini menurutnya yang mengalami sedikit kenaikan adalah harga gula karena di daerah-daerah pabriknya belum memasuki musim giling tebu dan diperkirakan baru akan memasuki musim giling di bulan Juni.

"Kalau bawang merah kan sudah mulai ada yang panen makanya bulan Mei kemarin bawang merah justru menjadi penyumbang deflasi," tambahnya.

Memasuki bulan Ramadan 2016 pihaknya berharap semoga harga tidak terlalu bergejolak. Ia mengimbau pedagang grosir dan distributor, kalau ada hambatan terkait distribusi segera dilaporkan melalui TPID agar dikoordinasikan dengan dinas intansi terkait. Ini supaya harga tidak terlalu tinggi.

Sementara untuk pelaksanaan pasar murah, pihaknya terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota dan Tim Penggerak PKK serta Darma Wanita Persatuan Provinsi, untuk melaksanakan pasar murah.

"Pasar murah untuk kabupaten/kota, 10 hari masuk puasa mulai ada yang bergerak nanti," katanya. (TESTI PRISCILLA/N).