BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lazimnya saat Ramadan, keberadaan pasar wadai atau lokasi berjualan makanan dan minuman untuk berbuka puasa menjamur di mana-mana. Keberadaan pasar penganan ini, jadi ajang hunting kuliner, sambil berfoto, selain untuk menghabiskan waktu sore bersantai jelang buka puasa.

Menurut Lina (25) warga Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), ia dan beberapa temannya pada hari pertama ibadah puasa Ramadan 1437 Hijriyah, bakal mendatangi pasar wadai di halaman eks Rumah Jabatan Bupati Kobar, Jalan Pangeran Antasari, Pangkalan Bun, Senin (6/6/2016).

"Sekitar pukul 16.00 WIB sambil jalan-jalan bersama teman dan menunggu buka puasa berburu kuliner. seperti tahun sebelumnya, biasanya banyak makanan tradisional yang sudah jarang ditemui pada hari biasa, bakal muncul di pasar wadai," ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa kue yang disebutnya yang saat ini sudah susah ditemui lagi setiap hari. "Seperti kue bingka berandam, hamparan tatak, lupis dan berbagai macam lagi. Dulu masih banyak yang menjual kue tersebut, tapi sekarang sepertinya mulai kalah bersaing dengan kue yang diangap modern. Tentunya dengan memakan kue-kue tersebut, mengingatkan lagi memori masa kecil saya dulu," ujarnya.

Keradaan pasar kue dan makanan ini juga menarik para penghobby foto yang tergabung dalam komunitas fotografer Citra Kecubung Photography Community (CKPC) Pangkalan Bun. Menurut Uzenk, anggota CKPC menjelaskan, selain ngabuburit, hunting foto ini juga digunakan pihaknya untuk mengumpulkan foto yang bakal di tampilkan dalam pameran foto.

"Biasanya setiap tahun saat HUT Kobar, komunitas kami selalu melakukan pameran foto. Nah, dalam kegiatan hunting foto inilah salah satu cara kami mencari stok foto untuk dipamerkan," ujar anggota CKPC Pangkalan Bun itu. (WAHYU KRIDA/N).