Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala BLH Minta Bupati Usut Tuntas Rekaman Krusial

  • Oleh Cecep Herdi
  • 09 Juni 2016 - 10:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat (BLH Kobar) Fahrizal Fitri heran berharap Bupati Kobar, Bambang Purwanto mengusut tuntas beredarnya rekaman yang mencatut nama bupati. Ia heran karena Bupati hanya menampik kebenaran rekaman krusial yang mencatut nama bupati sebagai aktor penting dalam mogoknya puluhan PNS BLH, beberapa waktu lalu. 

"Kenapa nggak dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap rekaman tersebut oleh bupati" kata Fahrizal Rabu (8/6/2016) sore.

Menurut Fahrizal, jika Bupati tidak terlibat dalam rekaman berdurasi 2 jam itu, kenapa tidak diklarifikasi dipanggil dan diperiksa kepada yang bersangkutan (orang-orang yang ada dalam rekaman). "Kalau ternyata tidak benar, diproses hukum aja mereka yang ada di rekaman tersebut."

Berikut sepenggal kutipan krusial dalam rekaman menit ke 07.00 sampai 10.00 :

Bambang Teguh Santoso (B) menit 07.04: Ni kayanya kata Pak Bambang (Bupati) lebih rajin sekarang daripada kemarin-kemarin sebelum pak fitri kemarin (sebelum posisi Fahrizal Fitri diambil alih Bupati)

Hermayadi (H) : Bupati bilang kita (BLH dan Bupati ) harus kompak.

B : orang petugas barosih ratik mau bantu kita (penilain adipura). 

Tidak hanya bupati yang dicatut namanya, mereka juga berencana akan menutup mulut para wartawan (suap) yang memberitakan kasusnya. Berikut percakapannya :

B : Dikunci nah masalah mgomongnya BLH tuh wartawan. Jangan muat BLH lagi gak usah am. Semua media. Beliau itu langganannya (fahrizal fitri) radar sampit, borneonews. Borneonews tuh Raden, Asep, Koko. Radar Sampit tuh Rindu yang sering.

Jumadianto (J) PNS dinas PU : Hari ini masuk tuh beritanya di radar.

Menurut sumber, percakapan tersebut menandakan situasi mereka tengah dalam mobil.

Sementara itu, Fahrizal Fitri mengaku belum memerima surat terkait sanksi yang akan menimpa dirinya. "Aku belum nerima surat itu," katanya.

Ia berencana, jika putusan Bupati tidak membuat dirinya puas, ia akan melakukan banding. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru