Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Letakkan Batu Pertama Pembangunan SLBN 1 Muara Teweh

  • Oleh Agus Sidik
  • 17 Juni 2016 - 18:18 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Bupati Barito Utara H Nadalsyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Luar Biasa Negeri I Muara Teweh, Jumat (17/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Drs Ompie Herby, Sekretaris Daerah dan sejumlah Kepala satuan Perangkat Daerah.

Lokasi pembangunan SLBN ini tidak jauh dengan asrama polisi yang berada di Jalan Panti Ajar Muara Teweh. 'Dibangunnya unit sekolah baru SLBN'1 Muara Teweh merupakan pengembangan SLBN'1 Muara Teweh yang sudak tidak layak lagi untuk proses pembelajaran yang representatif. Harapan seluruh masyarakat Barut dalam menyiapkan generasi yang lebih baik,' kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah, usai meletakkan batu pertama pembangunan.

Selain itu juga, layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai prinsip pendidikan untuk semua (Education for All)  tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.

Sebagaimana pasal 31 ayat 1 dan 2 Undang'undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersama-sama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Ia menjelaskan, akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program sarjana mendidik di daerah 3T.

Dari sisi keterjangkauan pemerintah pusat maupun daerah telah menyiapkan bantuan operasional sekolah (BOS) dan (BOSDA) untuk pendidikan dasar dan menengah.

'Saya ingin mengajak kepada semua pencinta dan pemerhati dunia pendidikan di Barito Utara untuk bersama-sama membuka posko anti dropout (DO) atau angka putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan agar anak-anak kita dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah,' pintanya.

Sementara itu, Kepala SLBN I Muara Teweh Bambang Setiarto mengatakan sekolah ini adalah lembaga pendidikan di Barut yang memberikan layanan pendidikan kepada ABK. ABK adalah anak yang mengalami hambatan atau gangguan baik secara fisik maupun psikis, sehingga anak tersebut memerlukan layanan pendidikan secara khusus.

Menurutnya, ABK yang ditangani di SLBN I Muara Teweh terdiri dari anak tuna netra low vision yaitu mereka yang mengalami gangguan penglihatan, anak tuna rungu yaitu mereka yang mengalami gangguan pendengaran, anak tuna grahita yaitu mereka yang mengalami hambatan intelegensi, anak tuna ganda yaitu mereka yang mengalami gangguan ganda, autis yaitu mereka yang mengalami gangguan penyesuaian diri dan hiper aktif.

Sampai saat ini, Juni 2016 keadaan siswa SLBN I Muara Teweh dari TKLB sampai SMALB berjumlah 58 siswa, kemudian PTK di SLBN dari TKLB sampai SMALB berjumlah 28 orang yang terdiri dari Guru Negeri/PNS 10 orang, Guru TKS/Honor 16 orang, TU dan penjaga sekolah masing-masing 1 orang.  (AGUS SIDIK/*)

Berita Terbaru