Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Daging Sapi di Sampit Tetap Tinggi

  • Oleh Rafiuddin
  • 21 Juni 2016 - 13:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur hingga saat ini kini masih tinggi yakni sebesar Rp140 ribu per kilogram.

'Sejak awal puasa harganya tetap Rp140 ribu per kilogram, belum ada kenaikan apalagi turun harga,' kata Asmah, seorang pedagang daging sapi di Pasar Keramat Sampit, Selasa (21/6/2016).

Harga daging dari tahun ke tahun terus naik. Pantauan di lapangan, harga daging yang lama bertahan Rp130 ribu per kilogram, naik menjadi Rp140 ribu per kilogram memasuki bulan Ramadan 2016.

Dia mengatakan, hingga kini harga daging masih bertahan sehingga cukup berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Harga daging sapi di Sampit dijual bervariasi antara Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram.

Untuk mendapatkan harga lebih murah, warga bisa membeli di Pasar Ikan Mentaya dan di Pasar Mangkikit karena penjual di pasar itu umumnya pedagang besar yang menyuplai daging kepada pedagang sayur keliling sehingga mereka masih bisa menurunkan harga.

Terlepas dari polemik secara nasional, pedagang kecil umumnya mendukung kebijakan impor sapi. Mereka tidak mempermasalahkan dari mana sapi didatangkan, yang penting pasokan selalu lancar sehingga harga juga stabil.

'Kalau pasokan tidak lancar, harga pasti naik. Dalam kondisi seperti itu, kami pedagang juga dirugikan karena pembeli berkurang. Orang tak sanggup membeli karena mahal. Kalau membeli pun, pasti kurang dari biasanya. Dampaknya kan pedagang juga yang berkurang penghasilannya,' kata Masnyah, pedagang daging lainnya.

Sementara itu harga daging ayam masih bertahan dikisaran Rp30 ribu per kilogram hingga Rp32 ribu per kg.

Kotim masih tergantung pasokan sapi dari luar daerah seperti Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa tenggara Timur, Sulawesi dan Kalimantan Selatan karena produksi sapi oleh peternak lokal masih rendah. Setiap tahun, daerah ini mendatangkan lebih dari 5000 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging. (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru