BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo Bersama Dandim 1014 Pangkalan Bun, anggota DPRD dan Dishubkominfo Kobar, Rabu (29/6/2016) meninjau persiapan angkutan mudik lebaran darat, laut, dan udara.

Beberapa angkutan darat yang dikunjungi rombongan di antaranya Terminal Natai Suka, PO Logos dan PO Yesoe. Usai mengecek beberapa armada bus. Rombongan kemudian menuju ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun dan terakhir mengecek persiapan Pelabuhan Panglima Utar, Kumai.

'Pengecekan persiapan mudik ini sangat penting baik darat laut dan udara. Mudik via darat kami sudah ke terminal dan beberapa PO bis yang ada di dalam kota kemudian ke Bandara dan ke terakhir ke Pelabuhan," kata AKBP Heska, Rabu (29/6/2016) sore.

Nampak rombongan mengecek berbagai persiapan dan perlengkapan untuk mengetahui pemetaan awal arus mudik kali ini. Hal itu juga untuk melihat kondisi awal jumlah armada untuk menampung lonjakan penumpang.

"Kami mengecek seleuruh persiapannya, dari mulai kelaiakan terminal, kelaiakan kendaraannya serta kesiapan dari pemiilik atau pengelola jasa transportasinya," ujarnya.

Sementara itu, menjadi hal lumrah, Pelabuhan Kumai menjadi tempat paling ramai saat arus mudik lebaran. Pemudik banyak yang memilih menggunakan kapal laut dibanting pesawat terbang. Selain harga yang ekonomis, kapal laut juga mampu menampung banyak penumpang dibanding pesawat terbang.

"Kami juga terus berkoordinasi, karena mulai tahun kemarin ditetapkan kebijakan pembatasan penumpang. Seluruh pihak terkaih harua bekerja keras mencari solusi supaya penumpang tidak menumpuk dan dan gagal berangkat karena tak cukup kapal," jelasnya.

Rombongan menilai, beberapa fasilitas dan kesiapan alat dan sarana transportasi darat, laut dan udara untuk menunjang kelancaran arus mudik sudah cukup memadai. Mereka mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk selalu menjaga keselamatan. (CECEP HERDI/m)