Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembuat Kue Kering di Sukamara Kebanjiran Pesanan

  • Oleh Norhasanah
  • 05 Juli 2016 - 11:43 WIB

BORNEONEWS, Sukamara - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, para pembuat kue di Sukamara, Kalimantan Tengah kebanjiran pesanan. Sejak beberapa hari lalu, masyarakat mulai berburu kue kering untuk disajikan kepada tamu yang berkunjung saat lebaran, Rabu (6/7/2016).

"Setiap tahun jumlah permintaan terus meningkat, meskipun tidak dalam jumlah banyak. Yang memesan kue kering selain pelanggan lama juga banyak pelanggaran baru, meskipun tidak sebanyak pelanggan lama namun permintaan terus bertabah semenjak mendekati lebaran,' kata Ceping, salah satu warga Sukamara yang menggeluti bisnis kue kering dan kue basah, di Nanga Bulik, Senin (4/7/2016).

Ceping mengaku pembuatan kue kering ini sudah dimulai sejak awal memasuki bulan suci Ramadan 2016, mengingat di tahun sebelumnya banyak pelanggan yang  tidak kebagian kue kering karena  sudah habis diborong pelanggan lain yang lebih dulu memesan. 'Untuk dapat memenuhi permintaan, ada dua orang karyawan yag membantu saya, jika dikerjakan sendiri saya rasa tidak akan mencapai target.'

Untuk mengantisipasi penumpukan pemesanan, Ceping, tak lagi menerima pemesanan sejak H-3, hal tersebut dilakukan untuk tidak mengecewakan pelanggan  yang sudah memesan  namun tidak kebagian karena sudah tidak ada lagi waktu untuk membuatnya. 'Untuk yang memesan hari ini dan kemarin sudah  kita tolak, saat ini kita hanya menyelesaikan pesanan pelanggan yang sudah lama memesan,' tutur Ceping.

Kue kering yang biasa dibuat Ceping dan laris diborong pelanggannya, seperti kue pastel, kue nastar, Kacang molen, stik ketan dan keripik bawang yang nantinya pada H-2 semua ludes terjual. 'Saya jual kue kering itu sekilo Rp90 ribu kalau dulu gak sampai segitu paling mahal Rp70 ribu, tapi pelanggan tetap senang karena saya selalu menjaga kualitas,' ucapnya.

Ceping terpaksa menaikkan harga jual kue buatannya karena kebutuhan pokok yang selalu naik  saat menjelang bulan puasa, jika tidak dirinya akan mengalami kerugian.

'Kenaikan harga bahan baku kue seperti telur dan gula putih serta beberapa bahan baku kue lainnya yang ikut merangkak naik, namun untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak saya beri potongan harga, hal itu supaya tahun depan mereka tetap kembali berlangganan kue kering buatan saya,' terangnya. (MG-13/N).

Berita Terbaru