BORNEONEWS, Muara Teweh - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kabupaten Barito Utara (Barut) memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada siswa-siswi yang baru, dan Kelas XI, serta kelas XII MAN Muara Teweh,  di Aula MAN setempat, Selasa (19/7/2016).

Melalui penyuluhan ini, pihaknya menghadirkan dua orang mantan pecandu narkoba yang sudah selesai menjalani rehab yakni Jimmy dan Sinyo.

Kasat Narkoba Polres Barut AKP Tugiyo menyampaikan, saat ini para pelaku narkoba yang ada di Indonesia banyak mengincar siswa-siswi untuk diajak menjadi pengguna, bahkan sampai ada yang menjadi pengedar.

Untuk itu, ia berharap kepada siswa-siswi agar tidak terpengaruh, baik yang akan melanjutkan pendidikan di luar daerah. 'Anda adalah generasi penerus bangsa agar fokus dalam pendidikan,' imbaunya.

Ia menjelaskan, penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar.

Dalam kondisi yang cukup wajar atau sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja, maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.

Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat.

Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang 'wajar' bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.

Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak.

'Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba,' tukasnya. (AGUS SIDIK/m)