Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kota Palangka Raya Kejar 'One Village One Product'

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 21 Juli 2016 - 19:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menggelar seminar sehari terkait bagaimana membangun pemberdayaan potensi lokal di daerah ini, terutama bagi pelaku usaha, di Aula IAIN Palangka Raya, Kamis (2/7/2016). Pemkot mengingatkan, menjadi tantangan kedepan adalah era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan mampukah Kota Cantik ini menghadapinya adalah sebuah pertanyaan.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan dalam kesempatan itu mengatakan, ada tiga hal yang harus disiapkan. Pertama, mendorong bagaimana meningkatkan standar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM). Kedua, memasarkannya dengan baik. Ketiga, mampu bersaing di pasar. 

Bahkan kalau perlu bisa memprediksi pasar. Karena itu, lanjutnya, seminar mengangkat tema 'membangun UMKM/IKM dalam meraih keunggulan kompetitif melalui pemberdayaan lokal. Sahdin juga mengungkapkan keinginan pemkot yang mengejar terwujudnya one village one product terwujud di beberapa kelurahan.

'Kita ingin bagaimana membangun pemikiran bagaimana menaikkan standar UMKM dan IKM kita, pemasarannya, dan kemampuannya bersaing ketika dilepas di pasar. Lalu kita juga terget visi ke depan yaitu one village one product atau satu kawasan memiliki satu produk unggulan,' kata dia.

Sementara Walikota Palangka Raya Riban Satia menegaskan, persaiangan dalam menghadapi MEA menjadi kerisauan tersendiri baginya. Bahkan ia lugas menyebut, MEA bagaikan monster yang bisa berwujud baik bagi yang siap dan mungkin berwajah buruk bagi daerah manapun yang tidak siap.

'Ini karena kita harus siap bergelut dengan kompetisi yang fair yang dipertontonkan oleh dinamika pasar dewasa ini, kalau kita tidak siap akan tenggelam. Saya selalu menyempatkan berkunjung ke pasar-pasar saat ke daerah-daerah, mampukah rakyat lokal kita menghadapi era persaingan ini,' tutur Riban.

'Saya berkeinginan one village one product agar setiap kawasan kita memiliki kekhasan yang bisa dijual. Tapi ini harus kita kaji dan teliti, produk apa sih yang kita munculkan ini,' sambungnya.

Riban berharap, seminar sehari yang ditujukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemkot ke-51 dan Hari Jadi Kota Palangka Raya ke-59 ini memiliki makna strategis menuntun kebijakan dan menelurkan rekomendasi kepada pihaknya. Apalagi menghadirkan narasumber Guru Besar Unpar dan Kasubdit pengembangan produk lokal Kementerian Perdagangan RI.

'Saya berharap menghasilkan rekomendasi ke saya, tidak usah banyak, cukup satu atau dua item saja. Lalu hal itu harus menjadi komitmen yang disini untuk rumuskan dalam kebijakan penguatan terhadap pelaku UMKM,' pinta Riban. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru