BORNEONEWS, Sampit - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi dan M Taufiq Mukri (Sahati) dikabarkan segera merombak 'kabinetnya'.' Terutama untuk pejabat eselon II atau para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Isu ini semakin menghangat di kalangan pejabat di Kotim dalam sepekan terakhir. Bahkan, ada yang menyebutkan Sahati bakal melakukan perombakan besar-besaran.

"Isunya begitu, akan ada perombakan dalam waktu dekat ini," kata seorang pejabat Kotim yang enggan disebutkan namanya, di Sampit, Rabu (27/7/2016).

Demikian disampaikan beberapa staf di sejumlah SKPD. Menurut mereka, kalangan pejabat sudah mulai kasak-kusuk soal isu perombakan kabinet Sahati Jilid II. "Kabar soal rencana perombakan itu sudah lama. Sudah beberapa bulan ini. Tapi saya sendiri tidak tahu pasti, karena cuma staf," kata staf lainnya.'

Sementara itu, Bupati Kotim, Supian Hadi, mengatakan, belum ada perombakan kabinet dalam masa jabatan keduanya periode 2016-2021 ini. Kendati demikian, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini tidak membantah bahwa rencana reshuffle itu ada.

"Reshuffle pejabat itu biasa. Ada banyak pertimbangan, sehingga hal itu perlu dilakukan. Antara lain, untuk penyegaran dan kepentingan promosi bagi para pejabat itu sendiri. Tapi, ada juga yang dilakukan karena evaluasi kinerja. Karena kita ingin kinerja yang lebih baik dalam melayani masyarakat," tegasnya beberapa waktu lalu.

Supian memastikan, setiap perombakan tidak dilakukan secara sembarangan. Ada tim Baperjakat yang dilibatkan. Karena itu, para pejabat tidak perlu khawatir dengan setiap rencana perombakan. Apalagi bagi pejabat yang sudah bekerja dengan baik, tentunya tidak perlu mencemaskan perombakan.

"Bekerja saja dengan baik. Tidak perlu memikirkan hal-hal lain. Karena pimpinan juga pasti akan melihat dan menilai bagaimana kinerja bawahan. Kalau kinerja bagus, tentunya pimpinan juga melihat. Santai saja," kata Supian tanpa bersedia menyebutkan kapan perombakan pejabat akan dilakukan.' (RAFIUDIN/N).

)