BORNEONEWS, Sampit - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur mengimbau kepada cabang olahraga yang bernaung di KONI Kotim segera melakukan musyawarah cabang. Seperti PSSI Kotim belum menggelar musyarawah cabang.

'Salah satu cabang olahraga yang belum melaksanakan muscab yakni PSSI. Karena itu kami imbau agar segera melaksanakannya,' kata Ketua Umum KONI Kotim Halikinnor, Kamis (28/7/2016).

Ia mengatakan, dengan  Muscab diharapkan roda organisasi berjalan baik dan lancar. 

'Salah satu cabang olahraga yang belum melaksanakan muscab yakni PSSI. Karena itu kami imbau agar segera melaksanakannya,' kata dia.

Berakhirnya kepengurusan cabang olahraga itu dapat dipastikan berdampak pada roda organisasi dan pembinaan atlet. Apalagi saat ini KONI Kotim tengah mempersiapkan pembinaan kepada atlet untuk menghadapai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah yang akan digelar di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara pada 2018, maupun keikutsertaan klub sepakbola dalam sejumlah pertandingan, baik skala regional maupun nasional.

'Ini berkaitan dengan sistem administrasi, termasuk bantuan anggaran untuk pembinaan atlet. Terlebih klub Persatuan Sepakbola Sampit (Persesam) akan mengikuti Liga Nusantara, Oktober mendatang,' jelasnya.

Halikin yang juga menjabat Asisten II Setda Kotim itu mengakui, konflik kepengurusan yang sempat melanda induk PSSI pusat turut berdampak terhadap PSSI di daerah. Padahal, masa kepengurusan PSSI Kotim telah berakhir pada 2015, namun hingga kini organisasi yang menaungi cabang sepakbola tersebut masih vakum.

'KONI tidak berwenang untuk menginstruksikan dibentuknya pengurus baru. Makanya kami mengimbau pengurus periode sebelumnya berinisiatif segera menggelar muscab untuk memilih pengurus baru,' ucap dia. (RIFQI/m)