BORNEONEWS, Gunung Mas - Langkah antisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dengan mendirikan sejumlah posko siaga bencana kebakaran hutan dan lahan, mendapat dukungan dari kalangan DPRD. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, bencana alam kapan saja bisa terjadi. 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas Gumer menuturkan, hal yang dilakukan BPBD Gumas sudah tepat. Mengingat wilayah Kabupaten Gumas merupakan salah satu wilayah yang kerap terjadi kebakaran hutan  dan lahan, saat musim kemarau. Sehingga, dengan adanya posko petugas selalu siaga.

'Saya menilai apa yang dilakukan oleh BPBD merupakan langkah tepat, sebab kondisi cuaca yang terjadi saat ini tidak menentu, terkadang curah hujan sangat tinggi dan terkadang cuaca sangat panas,' kata Gumer kepada Borneonews melalui sambungan telepon, Senin (1/8/2016).

Menurut politisi PDIP itu, dalam penanggulangan bencana harus dilakukan koordinasi antar semua instansi, mengingat penanggulangan atau penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab BPBD semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama instansi yang lain. Sehingga kunci utama dalam penanggulangan adalah koordinasi yang baik antar semua instansi, sehingga, memudahkan dalam hal penanggulangan terhadap warga yang terkena bencana.

'Karena dengan adanya posko, maka seluruh petugas selalu memantau kondisi yang terjadi,' ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala BPBD M Rusdi menyampaikan, saat ini posko siaga kebakaran telah berdiri di Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, dan Kecamatan Rungan. Namun demikian, ujarnya, pihak BPBD juga terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan yang tersebar di wilayah Gumas untuk mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan serta bencana alam lainnya.

'Kita sudah mendirikan posko di lima titik. Di Kuala Kurun ada tiga posko, satu posko di Kecamatan Tewah, dan  1 posko di Kecamatan Rungan. Kita bersama-sama saling berkoordinasi dan kami sudah menghadap Bapak Bupati Gunung Mas. Beliau menghimbau supaya semua kecamatan untuk bisa berperan aktif mengantispasi kebakaran hutan, lahan mau pun kebun di daerah ini,' kata Rusdi.

Pada kesempatan itu kepala BPBD Kabupaten Gumas mengingatkan masyarakat supaya bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Bila kebakaran marak menimbulkan kabut asap dan kualitas udara menjadi tidak sehat. (EPRA SENTOSA/m)