BORNEONEWS, Kobar - Anggota DPD RI, H.M. Rahman meminta maaf kepada masyarakat yang menginginkan maju dalam Pilkada Kobar 2017. Pasalnya, Senator asal Kalteng itu belum bisa mengabulkan keinginan pendukungnya. Ia mendengarkan saran pendapat dari para tokoh masyarakat dan pemuda di Kotawaringin Barat (Kobar), untuk tidak maju dalam Pilkada Kobar 2017. 

"Saya memutuskan tetap menjadi wakil Kalimantan Tengah di pusat dan tidak ikut meramaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kobar 2017. Keputusan untuk bertahan di DPD RI atas dasar menjaga amanah masyarakat Kobar dan Kalteng pada umumnya yang sudah memperjuangkan saya," tegas Rahman dalam konferensi pers, di kediamannya, di Pangkalan Bun, Senin (8/8/2016) malam.

Sementara itu, Tengku Zaelani salah satu tokoh berpengaruh di masyarakat Kotawaringin Barat, mengatakan saat ini situasi politik sudah mulai menghangat terkait pilkada Kobar, sehingga isu-isu banyak yang beredar terkait bakal calon yang akan maju dan hal itu adalah hal biasa dalam perpolitikan. 

Ia memandang HM. Rahman merupakan kader muda Kabupaten Kobar sehingga perlu kiranya lebih banyak menimba pengalaman dengan berkiprah di pusat sebagai anggota DPD RI, kalau nantinya asam garamnya sudah didapatkan maka untuk posisi Kobar 1 adalah hal mudah.

Selain itu, ia berpandangan saat ini Kobar hanya memiliki 3 orang wakilnya di pusat, 2 orang di DPR RI dan 1 orang di DPD RI, sehingga pembangunan agak tersendat karena perjuangan di pusat dirasa kurang. Tengku Zaelani berharap kader yang muda ini justru didorong untuk di pusat.dan ketiga orang ini menjadi tokoh dan diharapkan dapat berkiprah dipusat untuk mengemban tugas masyarakat kalteng.

"Kader dibina sedemikian rupa baik ilmu pemerintahan, ekonomi dan politik dan mampu berbicara ditingkat pusat, jadi saya secara pribadi menyarankan agar tetap bertahan di DPD RI," harap pria yang akrab di sapa Nande ini.

Postingan Rahayu

Terkait postingan gambar HM Rahman bersama Yustina Ujang Iskandar yang tersebar di media sosial, Rahman menegaskan postingan foto dirinya tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan, bahkan ia merasa terganggu dengan beredarnya postingan yang beken dengan slogan RAHAYU tersebut. (KOKO SULISTYO/N).