Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bukit Bulan dan Bukit Ulin Banyak Simpan Keaneragaman Hayati

  • Oleh Abdul Gofur
  • 29 Agustus 2016 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bukit Bulan dan Bukit Ulin di wilayah Desa Kecamatan Tumbang Bulan, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah dinilai banyak menyimpan keaneragaman hayati.

"Banyaknya keaneragaman hayati yang masih tersimpan baik di Bukit Bulan dan Bukit Ulin selama ini, hingga membuat Pak Bupati Ahmad Yantenglie ingin mendaki bukit tersebut dengan even ekspedisi bulan dua bulan mendatangi," sebut Kepala Desa (Kades) Tumbang Bulan, Kecamatan Mendawai, Yusran kepada Borneonews, di Kantor Bupati Katingan, Senin (29/8/2016).

Yusran menuturkan, posisi Bukit Bulan dan Bukit Ulin selama ini berada di sebelah timur dari desanya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Palangkaraya.

"Dua bukit itu masuk wilayah Taman Nasional Sebangau," ujarnya

Yusran menggambarkan, selain berbagai anggrek, di Bukit Bulan juga terdapat berbagai macam jenis tumbuhan atau pohon obat-obatan.

Sedangkan di Bukit Ulin, tuturnya, ada ribuan batang kayu jenis ulin yang selama ini merupakan kayu langka dan dilindungi oleh negara. Bahkan, katanya diameter pohon ulin ini rata-rata mencapai dua meter lebih.

"Sebab rata-rata kayu ulin yang dirangkul dua orang, tangan kita tidak sampai juga," akunya.

Sejauh ini, kayu ulin di Bukit Ulin itu tidak pernah dijarah atau dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab alias masih asri.

Yusran mengatakan untuk menuju kaki Bukit Bulan dari Desa Tumbang Bulan ini lebih dulu menggunakan klotok atau speed boat selama kurang lebih tiga jam perjalanan menyusuri Sungai Bulan.

Di Sungai Bulan ini warga yang ingin melakukan perjalanan atau ekspedisi bakal disuguhi pemandangan menarik berupa kampung nelayan yang mencari ikan air tawar di sungai tersebut.

"Mata pencaharian warga kami sebagian memang sebagai nelayan itu, dan paling banyak selama ini mereka mencari ikan di Sungai Bulan itu," katanya.

Yusran mengatakan setelah menyusuri Sungai Bulan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan jalan kaki menuju muara jalan Base Camp WWF selama kurang lebih setengah jam.

Dari base camp ini kemudian melakukan pendakian di Bukit Bulan selama kurang lebih empat jam menuju puncak.

"Sedangkan kalau mau mendaki Bukit Ulin dari Bukit Bulan ini memerlukan waktu sekitar tiga jam lagi," imbuhnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Mido S Mahar mengaku jika pihaknya telah melakukan survei ke Bukit Bulan yang akan didaki oleh rombongan Bupati Tenglie dalam even ekspedisi tahun 2016 ini.

"Rencananya ekspedisi ke Bukit Bulan itu dilaksanakan bulan Nopember 2016," kata Mido S Mahar. (ABDUL GOFUR/m)

Berita Terbaru