Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Dukungan Para Balon Perseorangan Tumpang Tindih

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 30 Agustus 2016 - 13:25 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Ratusan dukungan para bakal calon perseorangan tumpah tindih di Pangkalan Banteng, dan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar). Verifikasi faktual syarat dukungan bakal calon (balon) pasangan perseorangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat (Kobar) 2017 memasuki hari ke-6. Dalam lima hari belakangan, ratusan dukungan para balon perseorangan diketahui ganda atau tumpang tindih. 

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pangkalan Banteng, Aswin mengungkapkan, total dukungan para balon perseorangan yang harus diverifikasi adalah sekitar 12.800 dukungan. Belasan ribu dukungan tersebut tersebar di 17 desa se-Pangkalan Banteng. Hingga hari kelima, Senin (29/8/2016), sekitar 50 persen sudah diverifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi sementara, sebagian dukungan yang terverifikasi itu diketahui mengalami kegandaan.

"Di Desa Sungai Pakit itu ada sekitar 48 dukungan yang ganda. Itu terjadi ada di semua balon. Kemudian di Desa Pangkalan Banteng atau Sebukat, juga ada. Sekitar 50 lebih yang juga ganda. Paling banyak sejauh ini di Desa Amin Jaya, ada ratusan dukungan yang ganda," ujar Aswin, Senin (29/8/2016).

Aswin menguraikan, dalam prosesnya verifikasi dukungan ganda itu, sebagian besar warga bahkan mengaku tidak pernah merasa memberikan dukungan dalam bentuk apapun, baik salinan dokumen kependudukan maupun tanda tangan, kepada balon perseorangan manapun. Mengakibatkan ratusan dukungan ganda para balon perseorangan itu menjadi tidak memenuhi syarat (TMS). Sebab, warga menolak namanya masuk dalam daftar dukungan dan memilih mengisi formulir BA.5-KWK perseorangan yang berisi pernyataan tidak mendukung yang disiapkan petugas PPS.

"Itu terjadi bukan hanya pada dukungan ganda saja. Yang tidak ganda juga. Ini akhirnya menyulitkan petugas PPS. Sebab banyak warga yang marah-marah. Mempertanyakan mengapa atau dari mana salinan KTP atau dokumen kependudukannya didapatkan dan lain sebagainya. Tapi sejauh ini tidak ada yang sampai ingin melapor atau menuntut."

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar, Siti Wahidah mengatakan, berdasarkan penuturan pihak PPS Desa Sungai Bakau, saat dirinya melakukan monitoring ke daerah pesisir Kumai Senin (29/8), diketahui bahwa dukungan para balon perseorangan di tersebut juga mengalami tumpang tindih. Jumlahnya mencapai ratusan.

"Awalnya saya ke daerah pesisir karena ada laporan yang menyebut PPS di daerah pesisir tidak bekerja dan lain sebagainya, tapi nyatanya itu tidak terjadi. Semua normal. Dari Kubu sampai Sebuai tidak ada masalah. Tapi di Desa Sungai Bakau memang ada dukungan ganda eksternal. Jumlah persisnya saya tidak tahu. Tapi kata pihak PPS ada ratusan yang ganda," kata Ketua KPU Kobar, Siti Wahidah, Senin (29/8). (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru