BORNEONEWS, Kotim - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Hamsyin mendukung pemberantasan narkoba sampai tuntas. Karena itu, politisi Partai Demokrat itu, meminta aparat kepolisian jangan mundur dalam pemberantasan narkotika dan obat-obatan terlarang sampai ke akarnya.

'Sejumlah langkah pencegahan (preventif) dan represisif (penindakan) yang dilakukan harus mampu untuk memberikan efek jera. Sehingga bisa berdampak pada berkurangnya peredaran narkoba,' kata anggota Komisi I DPRD Kotim, di Sampit, Selasa (13/9/2016).

Politisi Partai Demokrat itu berharap proses penangkapan tidak hanya pada level kurir dan pengguna. Tetapi juga para bandar utama dan pengendali peredaran di daerah ini. Sebab, dalam mewujudkan perang terhadap narkoba mesti diwujudkan dalam aksi nyata. Selain itu, dalam pemberantasannya tidak pandang bulu. Siapapun yang terlibat harus segera dieksekusi sesuai dengan aturan yang berlaku.

'Imbauan, sosialisasi, dan tebaran ancaman memang perlu terus digencarkan. Tetapi yang lebih penting melakukan aksi nyata pemberantasan peredaran dan mengungkap banda-bandar besar narkoba. Karena sekarang ini peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan,' ujar dia.

Menurut Hamsyin, peredaran narkoba sekarang sudah di semua usia sehingga harus dicegah dan diberantas bersama-sama. Apabila tidak mendapat dukungan dari semua pihak, keinginan memberantas barang haram tersebut akan sia-sia.

Dia menilai bebasnya barang haram itu masuk di Kotim dan menjadikan daerah ini salah satu basis peredaran narkoba menandakan ada yang kurang dari penanganannya.

'Lengah sedikit saja pengawasannya akan membuat sindikat pengedar narkoba tersenyum lebar. Tingginya peredaran narkoba di Kotim harus menjadi cambuk bagi penegak hukum dan pemerintah daerah dalam upaya pemberantasannya,' papar Hamsyin. (M. RIFQI/N).