Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Pelajar Lokal dan International Berkolaborasi Bahas Krisis Lingkungan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 17 September 2016 - 09:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ratusan pelajar tingkat SLTP dan SLTA baik lokal maupun yang internasional dikolaborasikan membahas masalah lingkungan. Pembahasan tersebut digelar dalam Konferensi Remaja Global Issues Network (GIN) yang digagas Sekolah Bina Cita Utama (BCU) bersama Borneo Nature Foundation (BNF) di Subud, Tangkiling, Palangka Raya, selama tiga hari berakhir Minggu (18/9/2016).

Ketua Yayasan Bina Cita Utama, Utami mengatakan, GIN merupakan suatu kegiatan yang berisi berbagai macam workshop lokakarya terutama membahas masalah lingkungan dan sosial.

Dalam pembahasan tersebut akan mengutamakan keanekaragaman hayati. "Mungkin anak-anak belum menyadari binatang yang tinggal bersama kita. Kalau kita kenal, jadi tambah sayang. Dan ini supaya mereka sayang dengan apa yang mereka tahu di sini," kata Utami, Jumat (16/9/2016) sore.

Sementara itu, Ketua Yayasan Borneo Nature Foundation Rietma mengatakan, salah satu pembahasan dalam kegiatan itu yakni mengungkap kenapa, mengapa dan dampaknya apa bagi masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan.

"GIN sudah tiga kali digelar di Bali. Ketika itu sudah ada asap. Sehingga muncul inisiatif untuk membahas hal ini. Penyebabnya kenapa dan dampaknya seperti apa, akan dibahas," ucap Rietma.

Menurutnya, pemahaman dampak dan mencari solusi mengenai hal itu perlu dilakukan sejak dini. Sehingga kedepan mereka bisa mengetahui dampak negatif dari akibat kebakaran.

"Kita berharap apa yang diperoleh di sini bisa diterapkan di sekolah. Kita juga ingin setelah kegiatan ini, siswa memiliki kepedulian yang tinggi untuk melakuklan perubahan kebaikan dan kesejahteraan bagi komunitasnya," ungkap Rietma.

Dia menambahkan, peserta berjumlah 120 siswa lokal dari 11 sekolah tingkat SLTP dan SLTA. Semua merupakan pelajar di kawasan Taman Nasional Sebangau. Kemudian 120 pelajar berwawasan internasional yang diambil dari sekolah internasional di Bali, Jakarta, Korea, Singapura dan Australia.

Dalam kegiatan ini pula, turut ditampilkan pameran foto flora dan fauna yang diambil di daerah Kalimantan Tengah. Ini bertujuan agar para pelajar dapat lebih mencintai kehidupan lingkungan di sekitarnya. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru