Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anak Panah Keberuntungan: Hadiah Ulang Tahun ke-31 Sapriatno

  • Oleh Rokim
  • 22 September 2016 - 17:26 WIB

BORNEONEWS,  Bandung -- Pagi itu meski matahari sudah tinggi, tetapi angin sepoi di lapangan Jalak Harupat, Kota Bandung masih terasa sejuk.  Dengan tenang pemanah Sapriatno mengangkat busurnya, dan membidik sasaran yang berjarak 50 meter itu.  Kali ini ia mengikuti  final perorangan, compound putra.  Ia yakin anak panah itu tak akan meleset.

Meski jantungnya berdegub lebih kencang, karena lawannya,  Nanang M yang berasal dari Kalimantan Timur itu juga cukup tangguh, tetapi dia bisa tampil dengan tenang. Dan benar,  dia unggul! Meski, skor akhir keduanya terpaut tipis,  hanya 2 angka. Sapriatno mengumpulkan nilai 141, sedangkan Nanang 139.  

Bagi Sapriatno, raihan medali emas ini selain membuat bangga kontingen Kalteng juga merupakan kado istimewa baginya.  Karena di hari itu merupakan tanggal kelahirannya. Dia lahir 19 September 1985. Jadi medali emas itu merupakan kado istimewa HUT kelahirannya.

Laga final yang digelar di Lapangan Panahan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini merupakan nomor  yang sangat berharga bagi Kalteng.  Sebab menurut Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Tengah, Ade Supriadi, cabor panahan tidak pernah dapat medali sama sekali di PON.  "Di PON Kaltim, panahan Kalteng hanya mampu menyumbangkan medali perunggu dan PON Riau tidak dapat medali," imbuhnya.

Untungnya setelah cabor panahan dia kelola dengan baik, sehingga pada PON XIX Jawa Barat 17-29 September 2016 ini, khusus cabor panahan mampu menyumbang 1 emas,  1 perak, dan 1 perunggu. Ade menjelaskan sebenarnya cabor panahan ini ditarget 2 emas, namun ternyata hanya mampu menyumbang 1 emas. Meski begitu raihan ini dianggap sudah cukup memuaskan.  (RI/B-6)

Berita Terbaru