Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siapa Temukan Peretas Akun Facebook Orang Ini Dapat Hadiah Rp10 juta!

  • Oleh Cecep Herdi
  • 21 Oktober 2016 - 11:37 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Merasa nama baiknya diganggu oleh orang yang tak bertanggung jawab, Suran, kontraktor senior di Kobar sekaligus pemilik akun facebook Surans membuat sayembara. Kepada siapa saja ahli IT ia menyampaikan untuk melacak memblokir dan menemukan pelaku peretas facebooknya. Jika berhasil, ia akan mengahdiahi sejumlah uang. "Saya sudah coba ke beberapa orang yang katanya bisa memblokir akun facebook saya kemudian melacak siapa pelakunya, tapi sampai sekarang belum ada yang bisa," ujar Suran kepada Borneonews, Kamis (20/10/2016).

Hal itu ia lakukan sebab, semenjak dua bulan lalu akun facebook miliknya diretas. Kemudian digunakan oleh pelaku untuk menipu rekan-rekan Suran yang berteman di facebook tersebut. "Dari awal diretas, dia bulan yang lalu, korbannya sudah banyak dan si pelaku itu sudah mendapatkan uang puluhan juta, terang Suran, yang tinggal di kecamatan Kumai Kabupaten Kobar.

Bahkan, tetangganya sendiri yang merupakan anggota DPRD juga tertipu. Korban mentransfer uang Rp10 juta kepada rekening yang diberikan pelaku.

Sejak kejadian itu, Suran sudah berupaya untuk melaporkan ke Polisi melalui kantor SPKT di Mapolres Kobar. Namun, kata petugas di sana, kasus itu tidak bisa diproses karena tidak ada laporan dari para korban yang merasa menyerahkan sejumlah uang. "Sudah saya laporkan ke polisi, tapi katanya harus korban yang tertipu yang membuat laporan,"

Pihak kepolisian baru menerima laporan kasus seperti ini baru pertama kali. "Kata petugasnya juga di Polres tidak ada ahli IT, adanya di Polda Kalteng," jelas Suran. 

Upaya untuk melaporkan ke pihak berwajib pun gagal. Laporannya tidak ditanggapi.

Sementara itu, modus si pelaku menyamar sebagai Suran yang asli dalam akun facebook tersebut. Ia menghubungi rekan-rekan Suran dari berbagai kalangan dari pejabat hingga pengusaha. Pelaku berpura-pura meminjam sejumlah uang kemudian dikirimkan melalui transfer rekening. "Si pelaku itu juga sampai membuat kontak Blackberry Messenger (BBM) palsu dengan foto saya untuk mengelabui korbannya," aku Suran.

Ia tahu persis sebab para korban yang sudah menyerahkan sejumlah uang kamudian mendatangi rumah Suran untuk menagih uang yang dipinjam. "Awalnya tahunya itu, orang yang sudah menyerahkan uang kepada pelaku itu menghubungi dan mendatangi saya. Saya kaget karena tidak pernah merasa meminjam apalahi melalui pesan facebook,"

Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kobar, AKP Guntur Tribawono mengatakan belum ada laporan masuk terkait kasus tersebut. "Belum ada laporan masuk. Nanti saya kabari kalau ada laporan,"

Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos saat dihubungi langsung melalui sambungan telepon mengatakan, semua laporan dari masyarakat akan ditindak lanjuti. "Kata siapa tidak ditindaklanjuti, silahkan laporkan nanti pihak kami akan menangani kasusnya," ujar Kapolres.

Untuk kasus penipuan online seperti ini, jelas dia, baru dua laporan yang masuk selama beberapa tahun terakhir. "Kalau untuk kasus seperti ini Polres Kobar memang agak lama penyelesaiannya, sebab kami harus berkordinasi dan bekerjasama dengan ahli IT dari Mabes Polri," 

Ia yakin kasus penipuan online ini banyak terjadi di masyarakat. Namun karena kerugiannya tidak banyak sehingga masyarakat sebagai korbannya tidak melaporkan ke polisi. Ia beranggapan jika pelaku atau peretas seperti kasus Suran ini pelakunya kebanyakan dari pulau Jawa. "Yang saya tahu sesuai kasus yang sudah tertangani, kebanyakan pelakunya berada di Pulau Jawa," tutup Kapolres. (CP/*)

Berita Terbaru