Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produk Kerajinan dari Bulik Ludes Diserbu Pembeli

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 30 Oktober 2016 - 12:15 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Festival Babukung 2016 dampaknya bisa dirasakan masyarakat. Itulah yang dirasakan oleh seorang penjaga stand suvenir. 

"Dagangan habis, Pak," tuturnya sambil tersenyum ketika Borneonews melihat-lihat pasar rakyat yang turut meramaikan Festival Babukung yang ada di sekeliling Bundaran Rusa, Nanga Bulik, Lamandau, Sabtu (29/10) malam.

Maklum saja,  stand itu tampak lengang. Hanya ada beberapa produk yang dijajakan. Ternyata sudah diborong pembeli dalam sehari.  

"Banyak Pak, dagangannya. Tapi sudah terjual. Ada berbagai produk kepeeluan dapur seperti piring,  mangkuk, ulekan, ikan-ikanan, patung burung hantu,  kucing, kerbau, pensil,  bolpoin,  tas,  dan masih banyak lagi. "tutur wanita, bernama Atie Dieni itu.

Sejumlah ibu yang juga ada dalam stand itu mengamini penjelasan Atie.  "Bapak datangnya terlambat," timpal di antara mereka.

Atie mengaku yang dijual itu tadi swmuanya hasil karya warga. "Tidak ada yang kami impor dari daerah lain," sahutnya ketika Borneonews tidak percaya kerajinan itu jangan-jangan didatangkan dari Jawa.

"Semua hasil karya warga Bulik.  Memang mereka,  para pengrajin itu pernah kami ikutsertakan pelatihan-pelatihan di Jawa. Dan kini mereka telah terampil."Seperti ini hasilnya, " kata Atie sambil menunjung beberapa buah dagangan yang masih tersisa seperti patung burung hantu, ikan, kerbau, kucing yang semuanya terbuat dari kayu lokal, yakni kayu pulai. 

Atie Dieni yang ternyata menjabat Camat Kecamatan Bulik,  Lamandau itu mengaku ada banyak warga mendapat pelatihan ketrampilan membuat barang kerajinan. 

"Tetapi yang berhasil sedikit saja.  Untuk membuat barang seni ternyata tak mudah.  Sedikit saja yang bisa menjiwai," pungkasnya. (YOHANES WIDADA/m)

Berita Terbaru