Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nasib Ribuan Guru di Kotawaringin Barat Masih Prihatin

  • Oleh Budi Baskoro
  • 28 November 2016 - 13:23 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Nasib ribuan guru di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, masih memprihatinkan. Di balik tuntutan peningkatan kualitas pendidikan yang tinggi, tingkat kesejahteraan sebagian guru di Kabupaten Kotawaringin Barat masih di bawah standar.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Kotawaringin Barat (PGRI Kobar), Sudarno mengaku, masih banyak guru yang tak sejahtera, khususnya guru honorer. Meski masalah kesejahteraan guru ini sudah disuarakan ke pemerintah, selalu terbentur oleh alasan klasik, keterbatasan anggaran. 

"Jumlah guru di Kobar ada 3.500 orang.  Dari angka tersebut ada 1.500 lebih guru honor, terutama dari guru TK  yang nasibnya sangat memprihatinkan. Pasalnya, honor yang mereka terima di bawah standar UMR, sebagian besar berada di Kecamatan Arut Selatan," kata Ketua Umum PGRI Kobar, Sudarno, di sela acara Jalan Sehat memperingati HUT ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional 2016 di Lapangan Sampuraga, Pangkalan Bun, Minggu (27/11/2016).

Padahal, dalam Undang Undang, pemerintah wajib menyediakan biaya operasional pendidikan sebesar 20 persen. Namun, kata Sudarno, kenyataannya 10 persen pun tak sampai. "Padahal seharusnya anggaran 20 persen itu sesuai UU Pendidikan, diperuntukan biaya operasional."

Ikut perjuangkan

Sementara itu, kegiatan Jalan Sehat PGRI tersebut juga dihadiri aanggota DPR RI asal Kalimantan Tengah, Hamdhani. Kepedulian anggota Komisi IV DPR itu, terhadap dunia pendidikan pun ternyata cukup besar.  

Selain siap turut serta memperjuangkan nasib guru, Hamdhani juga ikut menyumbang dan menyerahkan doorprize bagi peserta jalan sehat tersebut. 

"Meskipun tidak seberapa (doorprize yang disumbangkan), saya ingin turut memeriahkan peringatan Hari Guru sekaligus HUT PGRI tahun ini. Sebab, bagi saya guru adalah tokoh sentral dalam pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan bagi anak-anak generasi penerus kita," urai tamatan SMA 1 Pangkalan Bun itu.

Dia mengatakan, sektor pendidikan merupakan sektor yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga guru sangat penting dalam pembangunan, kesejahteraannya pun wajib mendapat perhatian dari daerah.

"Anggaran daerah untuk sektor pendidikan harus terus ditingkatkan, karena berapapun yang pemerintah berikan tidak seimbang atas besarnya pengabdian guru, jadi wajib diperhatikan kesejahterannya," kata Hamdhani. (RO/*/N).

Berita Terbaru